oleh

Wajib Tahu! Jenis Pondasi Rumah Sebelum Anda Membangun

-Properti-370 views

INBISNIS.ID, BALI – Pondasi rumah merupakan bagian penting dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menahan berat beban semua bagian yang berada di atasnya serta menjadi penyalur beban dan juga struktur utamanya.

Karena perannya yang sangatlah penting maka bagian konstruksi ini benar-benar harus diperhatikan dan diperhitungkan dengan baik. Pondasi bangunan yang baik tentu akan membuat rumah menjadi lebih kokoh dan tahan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan banjir.

Kamu wajib tahu apa saja jenis pondasi yang biasa digunakan sebagai konstruksi pada rumah. Nah pada dasarnya pondasi rumah dibagi menjadi 2 jenis yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.

Kemudian kedua jenis pondasi ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dilansir dari homeplan.id, berikut kami akan menjelaskannya secara singkat khusus untuk kamu ya!

Jenis Pondasi Dangkal
Sesuai dengan namanya, pondasi dangkal biasanya dibuat dengan kedalaman yang tidak terlalu dalam. Nah berikut beberapa pondasi dangkal yang umum ditemui dalam membangun rumah!

1. Pondasi Rumah Tapak
Yang pertama adalah pondasi rumah tapak atau banyak yang menyebutnya pondasi cakar ayam. Pondasi tapak sebenarnya sangat berbeda dengan pondasi cakar ayam namun karena sudah terlalu banyak orang yang menyalah artikan pondasi tapak maka nama yang umum digunakan adalah pondasi cakar ayam.

Pondasi jenis ini sangat cocok untuk digunakan pada bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Karena pondasi ini harus menggali tanah sampai ke tanah keras sehingga struktur bangunan pun lebih stabil. Pondasi ini pun jauh lebih murah dibanding jenis pondasi lainnya dan cocok digunakan sebagai pondasi rumah bertingkat.

Baca juga : Kavling Long Beach Sumba

2. Pondasi Rumah Plat Beton Lajur
Pondasi plat beton lajur, mirip seperti pondasi tapak, namun penampangnya dipisah karena biasanya pelat setempat terlalu lebar. Penampang tersebut pun dipisahkan dengan lajur memanjang sekaligus untuk menjaganya agar tidak terlalu melebar.

Pondasi jenis ini juga tergolong murah namun kuat terhadap beban vertikal maupun horizontal. Bagi kamu yang ingin membangun rumah bertingkat, pondasi jenis ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai pilihan.

3. Pondasi Rumah Tikar
Kemudian ada pondasi rumah tikar yang strukturnya memang terlihat seperti tikar yang dibentangkan. Pondasi jenis ini biasanya khusus digunakan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area yang lebih luas. Penggunaan pondasi jenis ini dapat digunakan pada kondisi beban kolom atau beban struktural yang saling berinteraksi dan berdekatan dengan pondasi.

Pondasi jenis ini sangat cocok sebagai pondasi rumah yang berdiri di atas tanah lunak ataupun tanah yang berpotensi mengalami penurunan pada bagian tertentu. Dengan pondasi ini, struktur akan menahan penurunan tersebut dengan baik sehingga rumah tetap dapat berdiri dengan kokoh. Sayangnya jika kamu ingin menggunakan pondasi jenis ini, maka biaya yang kamu keluarkan pun tidak bisa sedikit karena biaya yang dikeluarkan untuk besi dan beton begitu banyak.

4. Pondasi Rumah Sumuran
Pondasi rumah sumuran dibuat dengan menggali tanah hingga mencapai kedalaman 8 meter yang mirip seperti sumur dengan diameter 60-80 cm. Bahan pembuat pondasi jenis ini adalah batu belah dan beton yang dicampurkan kemudian dimasukkan ke dalam bagian tanah yang seperti sumur yang sudah dibuat bersama dengan besi beton.

Salah satu keunggulan dari pondasi jenis ini adalah mampu menahan beban bangunan yang begitu besar dengan sangat baik. Karena pondasi ini sebenarnya adalah pondasi yang dibuat untuk mengakali jika tidak adanya tiang pancang di daerah tersebut. Namun sayangnya pondasi jenis ini tidak begitu cocok digunakan pada tanah yang berlumpur dan sulitnya melakukan penggalian jika tanahnya keras.

5. Pondasi Rumah Strauss Pile
Pondasi rumah selanjutnya yaitu pondasi strauss pile yang merupakan pondasi untuk bangunan yang tidak terlalu besar. Pondasi jenis ini tidak perlu menghabiskan terlalu banyak beton karena dibuat dengan lubang yang tidak terlalu besar.

Baca juga : Kavling Pantai Surfing, Menjawab Tren Positif Bisnis Property

6. Pondasi Rumah Jalur
Pondasi rumah jalur atau yang biasa disebut pondasi memanjang (strip foundations) biasanya digunakan untuk bangunan dengan beban memanjang yang besar. Jenis pondasi ini dibangun dengan campuran antara batu belah, batu split, dan beton tanpa tulang.

7. Pondasi Rumah Umpak
Kemudian jenis pondasi dangkal yang terakhir adalah pondasi umpak. Pondasi jenis ini terkenal dengan kekuatannya yang mampu menahan guncangan seperti gempa bumi dengan sangat baik. Sistem pondasi ini dapat menyelaraskan guncangan yang terjadi dengan bangunan di atasnya, sehingga tiang bangunan atau kolom bangunan sangat kecil kemungkinannya terjadi patah.

Jenis Pondasi Dalam
Kemudian untuk jenis pondasi dalam biasanya digunakan pada tanah yang tidak kokoh dengan kedalaman pondasi lebih dari 3 meter. Pondasi dalam biasanya digunakan untuk rumah dengan ukuran besar, berikut ketiga jenis pondasi dalam yang umum digunakan!

1. Pondasi Rumah Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang cukup umum digunakan pada bangunan besar seperti gedung dan rumah mewah dengan ukuran besar. Pondasi jenis ini memiliki tiang beton berkualitas yang sudah dibuat secara pabrikasi dan bisa langsung digunakan dengan menancapkannya ke tanah. Pondasi jenis ini cocok digunakan pada tanah berawa yang lembek dan berair.

2. Pondasi Rumah Bore Pile
Pondasi bore pile atau juga yang dikenal dengan pondasi caissons merupakan pondasi yang mirip seperti pondasi sumuran. Namun tentu kedalaman dan kekuatan dari pondasi ini jauh lebih kuat dibanding pondasi sumuran. Sebagai salah satu jenis pondasi dalam, pondasi bore pile tentu dapat mendukung bangunan dengan ukuran yang besar.

3. Pondasi Rumah Piers
Dan yang terakhir adalah pondasi rumah bernama piers, pondasi ini dibuat dengan cara memasang struktur pondasinya ke dalam galian tanah yang sudah dibuat sebelumnya. Pondasi piers biasanya dibuat dari beton bertulang precast dengan bentuk persegi panjang atau bulat dalam berbagai ukuran dan dapat dipesan sesuai kebutuhan.

Nah! Itu tadi beberapa jenis pondasi rumah yang wajib anda ketahui sebelum membangun rumah. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Jangan lupa untuk share informasi ini agar lebih banyak yang tahu.

Sebelum memilih pondasinya Anda juga harus mempertimbangkan beban yang ditopang oleh pondasi tersebut seperti beban hidup, beban gempa, angin, dan sebagainya.

Selain itu Anda juga harus menyesuaikannya dengan jenis kondisi tanah dan juga kondisi lingkungannya. Misalnya saja adalah lingkungan sering gempa maka pondasi tersebut harus mampu menahan beban saat terguncang gempa.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *