oleh

Mesin Dalang Karya Anak Bangsa Penghasil Balok Plastik

-Bisnis, Nasional-1,380 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Mesin Daur Ulang (Dalang) merupakan karya terseksi anak bangsa yang perduli lingkungan akibat tak kunjung usai diatasi oleh masyarakat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah pusat bahkan Dunia sekalipun, sehingga mengkambing hitamkan sampah Plastik.

Mesin ini mampu menyulap sampah plastik yang dihasilkan oleh Industri dan rumah tangga yang telah menggunung di tempat pembuangan akhir (TPA) pada setiap Daerah di seluruh Nusantara, dimana sampah plastik ini bisa dijadikan produk Papan dan balok yang berkualitas tinggi serta dapat menggantikan peran kayu. yang dimana saat setiap pembagunan dan juga Industri furniture Memerlukan Bahan dasar dari kayu.

Dari penjelasan Suryandi, salah satu pencipta mesin Dalang yang turut hadir pada acara Gila’s Sampah, kegiatan ini diprakarsai oleh Kementrian Dalam Negeri dan didukung oleh 12 kementrian dan lembaga yang ada di Provinsi Bali dan berlangsung selama tiga hari.

Saat ditemui INBISNIS.ID di Park 23, Kuta,  pada tanggal (20/4) lalu, ia mengatakan bahwa mesin ciptaannya ada beberapa jenis yang dapat mengolah semua jenis sampah Plastik.

Setelah menciptakan mesin pengolahan sampah Dalang, yang dimana menjadi material pengganti kayu, bahkan ia menciptakan juga jenis mesin pemilah sampah, mesin ini dapat memilah semua jenis sampah plastik dan organik menjadi bagian terpisah, kemudian sampah organik yang keluar dari mesinnya dapat dijadikan pakan Magot.

“Kami yang tergabung dalam Asosiasi Indonesian Plastik Recycle setelah buat mesin daur ulang, akhirnya membuat mesin pemilah sampah yang mana dapat memilah sampah organik dan plastik bahkan juga sampah organik yang keluar dari mesin pemilah dapat di jadikan pakan Magot”, Ungkap Suryandi.

Adapun mesin daur ulang Plastik yang dibuat terbagi menjadi dua jenis dimana yang membedakannya adalah kapasitas sampah yang dapat diolah dalam kurun waktu satu jam. Salah satu mesin terkecilnya tipe WSM-100 yang mana kapasitas produksinya 1 hingga 1,5 Ton per jam.

Satu balok dengan panjang 2,5 meter menghabiskan 30 kg sampah plastik, yang mana jika menggunakan mesin kecilnya dan di kalkulasikan dalam satu ton sampah plastik dapat menghasilkan 33 batang cetakan balok yang turut di pamerkan dalam pameran Gila’s Sampah.

Suryandi juga mengatakan bahwa, hal ini didasari oleh keinginan yang kuat untuk menaikan kelas para pemulung, menciptakan UKM dalam bidang daur ulang sampah khususnya plastik serta kecintaannya terhadap Indonesia sehingga ingin mewujudkan Indonesia bersih tanpa sampah.

“Niat kita ini semua untuk pemulung naik kelas, karena sudah dari dulu para pemulung ini belum tersentuh oleh pemerintah, kemudian Indonesia bersih tanpa sampah, sehingga pemerintah harus memperkuat teknologi daur ulang sampah apalagi buatan anak bangsa”, jelasnya.

Suryadi juga mengungkapkan harapan besarnya yang cukup mencengangkan yakni untuk membayar utang Negara dari sampah yang mana dalam setahun Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 67,8 juta ton di ambil dari data tahun 2020 menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *