oleh

Mahasiswa KKN Unand Bikin Pupuk Kompos dari Bahan Sederhana Guna Mengatasi Permasalahan Limbah Kotoran Sapi

INBISNIS.ID, SOLOK SELATAN – Kelompok Tani Sarumpun Saiyo yang merupakan Badan Usaha Milik Nagari Sailiran Batang Suliti bersama mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN bersama-sama mempraktekkan pembuatan pupuk kompos pada Sabtu pagi (30/07/22).

Tampak pengelola dan mahasiswa antusias dalam proses pembuatan pupuk kompos yang dilaksanakan di kandang sapi milik Kelompok Tani Sarumpun Saiyo.

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk kompos ini terbilang sederhana seperti Gula Merah, larutan EM4, abu sekam dan air. Kemudian bahan-bahan dicampurkan dan ditunggu selama satu bulan agar bisa digunakan untuk menjadi pupuk.

Dalam proses pembuatan pupuk kompos ini, dipandu langsung oleh salah seorang mahasiswa KKN yakni Ibnu Hamid Ma’ruf.

Dalam pemberian sepatah dua kata, Ibnu Hamid Ma’ruf menyatakan proker pertama dari mahasiswa KKN untuk Nagari Pakan Rabaa Utara.

“Ini merupakan proker pertama kita untuk Nagari, yaitu dengan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi dari pembuatan pupuk ini diharapkan kita saling belajar dan membagikan ilmu yang kita dapatkan di perguruan tinggi” katanya.

Kegiatan Mahasiswa KKN ini mendapat sambutan hangat dari pengelola peternakan sapi, yaitu Pak Dusun.

Pak Dusun memaparkan tentang tujuan didirikan nya Kelompok Tani Sarumpun Saiyo.

“Kelompok Tani Ini merupakan bimbingan dari Program Nagari Pakan Rabaa Utara, dengan produk budidaya sapi dengan memanfaatkan limbah padat dan cair” kata Pak Dusun.

Hingga saat sekarang ini, kelompok tani ini sudah mampu mengelola lebih dari 20 ekor sapi, dimulai dari Pakan hingga perawatan nya sudah berjalan 90 persen dengan jenis Sapi Pesisir.

Kepada Tim INBISNIS.ID, Pak Dusun menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membagikan ilmunya tentang pelatihan pembuatan kompos dari kotoran sapi agar bisa menjadi pupuk kompos.

“Kami berterima kasih pada mahasiswa kkn yang telah membagikan ilmunya tentang pelatihan pembuatan kompos dari kotoran sapi agar bisa menjadi pupuk kompos” ulas Pak Dusun.

Dari Proker Mahasiswa KKN Universitas Andalas ini, Pak Dusun berharap bisa dimanfaatkan di masa yang mendatang guna kesejahteraan masyarakat Nagari Pakan Rabaa Utara.

“Semoga bisa dimanfaatkan di masa yang mendatang guna kesejahteraan masyarakat Nagari Pakan Rabaa Utara” tandas Pak Dusun.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *