oleh

Lestarikan Sumber Daya Laut, Terumbu Karang Buatan Diturunkan di Tejakula

INBISNIS.ID, DENPASAR – Dalam rangka penangkaran dan pengembangan sumber alam laut, pemerintah Desa Tejakula beserta pihak yang mendukung melakukan penenggelaman artificial substrate (subsrat buatan) terumbu karang di wilayah perairan Tejakula, Buleleng, Bali pada 20 April 2021.

Kegiatan tersebut dihadiri Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Kepala Desa Tejakula, BUMDes Tejakula, Pokmaswas Tejakula, Politeknik Kelautan Jembrana, Pelaku pariwisata setempat, Arrows Dive Center Lovina, perwakilan Pokmaswas dan undangan lainnya.

Diwawancarai INBISNIS, Master Diver sekaligus instruktur penyelam profesional yang turut ambil bagian dari kegiatan tersebut, I Putu Mangku Mariasa menyebut, substrat tersebut memiliki banyak fungsi dalam menyokong kehidupan di laut.

“Substrat terumbu karang ini yang kita turunkan, dia akan menjadi sebuah media multifungsi, yaitu mempunyai fungsi pertama untuk dampak abrasi, jadi media ini akan mengiris dan menekan pukulan gelombang, dan mengurangi dampak abrasi di pesisir,” kata Mangku Mariasa, Rabu (21/3).

“Kedua, itu akan menjadi rumahnya ikan. Untuk memancing ikan agar tinggal di dalam media tersebut, media ini mengadopsi dari apa yang digunakan nelayan, untuk mengundang ikan, nelayan menggunakan sarana pelepah kelapa dan serabut kelapa,” sambungnya.

Menurutnya, fungsi lain dari media substrat terumbu karang tersebut sebagai penumbuhan alami bagi anak-anak karang.

“Yang ketiga fungsinya sebagai penumbuhan atau rekrutmen alami anak-anak karang karena karang sebenarnya yang dalam bahasa inggris itu coral adalah binatang, dan terumbu karang adalah rumahnya dari coral tersebut,” sebutnya.

Dia mengungkapkan, Artificial subsrate tersebut telah diturunkan di kedalaman 6 meter dibawah permukaan laut.

“Itu kedalamannya memang tidak kita taruh di tempat dalam, karena fungsinya juga sebagai tempat ikan bertelur, terumbu karang dan penahan abrasi, jadi tidak mungkin di tempat yang dalam, dan diturunkan di kedalaman 6 meter,” ungkapnya.

Dengan adanya terumbu karang buatan, dia berharap agar kedepannya jumlah karang dan ikan dapat tumbuh.

“Ketika nanti terumbu karangnya sudah bagus, otomatis ikan akan lebih banyak yang datang. Dan jika berhasil dapat ditambahkan media baru untuk melestarikan sumber daya laut,” ujar Mangku Mariasa.

Sebelumnya, Mangku Mariasa menyampaikan, sebelumnya telah diturunkan artificial substrate di beberapa tempat.

“Jumlah yang kita turunkan selama ini di tiga titik dengan jumlah empat unit (artificial subsrate). Dengan yang kemarin totalnya sudah lima unit di empat titik penurunan. Di Umeanyar satu, Desa Pacung satu, dua di Pantai Kerobokan dan satu kemarin di Pantai Tejakula,” kata Mangku Mariasa.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *