Pantai Bondalem Jadi Lokasi Lanjutan Under Water Clean Up

Menurut keterangan Ketua P3B, Made Wirawan, kegiatan tersebut diikuti dan didukung oleh berbagai pihak mulai dari P3B, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) hingga masyarakat setempat.

“Ada beberapa kelompok masyarakat pengawas yang terlibat, diantaranya Pokmaswas Penimbangan, Pokmaswas Pacung, Bondalem, Kelompok Penyelam Tulamben, P3B atau Perkumpulan Penyelam Profesional Bali dan beberapa teman yang ada di wilayah Bondalem ini,” kata Wirawan, diwawancarai INBISNIS pasca kegiatan, Minggu (25/4).

Pria yang akrab disapa Nicky tersebut menuturkan, dalam aktivitas under water clean up pagi tadi, pihaknya menaikkan sampah dengan total berat 100 kilogram.

“Ini lebih banyak ada tali-tali, jaring, tekstil, plastik-plastik sekali pakai, itu banyak mungkin beratnya sekitar 100 kilo lebih.

Itu kebanyakan tekstil yang nyangkut di karang, ada kemasan makanan cuma tidak terlalu banyak” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Wirawan berharap agar nantinya masyarakat tidak membuang sampah secara sembarangan, yang akan berujung pada tercemarnya laut.

“Harapannya kepada masyarakat di darat untuk membuang sampah pada tempatnya, karena laut bukan tempat sampah, sampah-sampah ini harusnya tidak ada di laut, dan semua harusnyaada di darat, untuk masyarakat harapannya dapat memilah sampah masing-masing, dan dibuang di tempatnya, sehingga tidak membuang di sungai yang berujung ke laut,” harap dia.

Selain itu, sebagai pribadi yang aktif di wilayah perairan, dia juga turut berharap agar KRI-Nanggala 402 dapat menemukan titik terang.

“Sehubungan dengan kejadian ini, kita tidak pernah tau akan musibah, harapan kita agar semua berjalan dengan baik, dan kita berdoa kapal KRI-Nanggala 402 cepat ditemukan dan awak kapal sehat dan selamat kembali ke permukaan,” kata Wirawan.

Sebelumnya, P3B telah menyelenggarakan kegiatan serupa mulai 17 April di Pantai Pemuteran, 18 April di Pantai Penimbangan, 20 April di Pantai Jemeluk Amed, dan 22 April di Pantai Sanur.

(Redaksi)