oleh

Cuaca Buruk di Maluku Utara Mengakibatkan 5 Jiwa Melayang, 2 Hilang, 13 Dievakusi

-Daerah-356 views

INBISNIS.ID, MALUT – Cuaca ekstrim yang dialami wilayah Maluku Utara telah menimbulkan korban jiwa, tidak tanggung-tanggung lima jiwa meninggal, 2 hilang dan 13 orang di evakuasi dalam satu hari baik di laut mupun di darat, akibat hantaman cuaca buruk yang melanda beberapa daerah di Provinsi Maluku Utara.

Kejadian pertama terjadi kecelakaan laut di perairan Mangoli, Kepulauan Sula pada Senin (21/2), dimana longboat Eko Prima yang berlayar dari Desa Baruakol ke Desa Facei tenggelam usai dihantam angin kencang.
Longboat yang dimotori Idham Tan itu membawa 17 penumpang. Usai tenggelam, para penumpang berusaha menyelamatkan diri masing-masing.
Informasi yang diperoleh INBISNIS, 13 orang berhasil dievakuasi namun satu di antaranya dalam keadaan meninggal dunia yakni Fataha Tauda. Empat orang lainnya dinyatakan hilang.

Hingga berita ini ditulis dan berdasarkan laporan Basarnas hasil pencarian menemukan tiga penumpang lainnya ditemukan namun dalam kondisi meninggal dunia. Mereka adalah Udin Sapsuha, Ismail Umasugi, dan Marni Fokatea. Sementara satu penumpang yang belum ditemukan bernama Alia Fataruba dan masih dalam proses pencarian.

Kejadian kedua terjadi di hari yang sama yaitu Senin (21/2) di Kelurahan Loto, RT/RW 03/02, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate yaitu seorang bocah yang bernama Muhammad Fatir (5) di temukan tewas di bibir pantai setelah terseret banjir selokan sepanjang 30 meter.

Masih di hari yang sama kejadiaan naas menimpa seorang nelayan yang bernama Rustam nelayan asal desa Sabatang dilaporkan belum kembali setelah melaut sejak Sabtu (19/2). Laporan tersebut telah diterima oleh Kantor Basarnas Ternate melalui Unit Siaga Sar Bacan pada Senin (21/2).

Kejadiaan naas juga terjadi di hari Senin kemarin sebuah jembatan penghubung ke Ibu Kota Kabupaten Taliabu ambruk akibat banjir deras, namun tidak ada korban jiwa pada kejadian naas tersebut.

Hasil pantauan awak media dibeberapa ruas jalan di Kota Ternate pada hari Senin dan Selasa akibat hujan sehari penuh terjadi tumpahan air selokan hingga mengakibatkan genangan air dimana-mana terutama ruas jalan protokol seperiti Jalan Yos Sudarso, mulai depan Gereja Ayam hingga Bastiong.

Akibat angin kencang yang terjadi pada sore dan malam hari juga terjadi patahan cabang dan ranting pohon, bahkan ada pohon yang tumbang di beberapa ruas jalan, sehingga dihimbau kepada masyarakat agar berhati-hati ketika melewati jalan yang ada pohon besar sewaktu terjadi hujan dan angin kencang.

Sementara itu, akibat cuaca ekstrim di Maluku Utara (Malut) pada dua hari terakhir ini, menimbulkan beberapa peristiwa buruk. Maka beberapa langkah telah diambil oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate menunda sementara pelayaran kapal penumpang antar provinsi maupun antar kabupaten/kota di Maluku Utara. Penundaan ini berlaku sejak Senin (21/2) hingga waktu yang belum ditentukan.

( Anto Hoda / Redaksi )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *