oleh

Warga Teno Mese Menyoroti Kinerja Kades Zakarias Rimas

-Daerah-1,421 views

INBISNIS.ID, BORONG – Warga Desa Teno Mese Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT menyoroti kinerja kerja kepala desa setempat. Hal yang yang menjadi perhatian warga setempat terkait,  pengerjaan program Penanggulan Bencana yang belum tuntas dikerjakan, warga juga menyoroti Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng, program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) tahun anggaran 2021, dan bantuan MCK untuk warga belum tuntas dikerjakan.

Menurut seorang sumber yang enggan dimediakan namanya mengatakan, program penanggulan bencana di Desa Teno Mese Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, NTT, diduga tidak realisasi, bahkan program penanggulan bencana diketahui bersumber dari Dana Desa TA 2021 senilai 40 juta,  Ia mengatakan, padahal program penanggulan bencana sudah ditetapkan dalam anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021. Namun sejauh ini Pemdes belum mengalokasi dana, padahal warga masyarakat sudah tuntas mengerjakan bakti bersama di titik bencana. Bahkan Pemerintah Desa Teno Mese diduga kuat sudah tilep dana anggaran penanggulan bencana.

“Kalaupun Pemdes berdalil anggaran dipangkas, tidak masuk akal. Karena sudah ada bukti fisik, namun alokasi dana belum jelas. Sepertinya dana anggaran program tersebut sudah disunat Pemdes,” ujar seorang sumber itu kepada media ini, Senin (25/04).

Pada Senin (25/04) sejumlah warga mendatangi kantor desa setempat, untuk meminta penjelasan dari Pemdes. Namun kepala desa tidak berada ditempat. Bahkan pengelolaan DD juga tidak transparansi. Pasalnya selama melaksanakan kegiatan fisik tidakmemajang papan informasi.

Selain itu, kepala Desa Teno Mese juga diduga tidak menyalurkan BLT minyak goreng. Padahal seminggu yang lalu angarannya sudah disalurkan dari pusat, bahkan penerima bantuan BLT minyak goreng berjumlah 172 orang.

“Yang sudah terima hanya warga yang dipegang oleh Kades kartu PKH. Sementara warga pegang sendiri kartunya, belum sama sekali menerima bantuan tersebut. Kami sudah tanya bantuan tersebut di Kantor Pos. Waktu itu pihak kantor Pos menyampaikan bahwa uangnya sudah diambil oleh Kepala Desa di kantor Camat Elar Selatan,” ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta Dinas PMD, Dinas Sosial Manggarai Timur untuk segera menindaklanjuti persoalan ini.

Sementara itu Kepala Desa Teno Mese Zakarias Rimas kepada media ini mengatakan program penanggulan bencana memang betul sudah dianggarkan. Namun, pada bulan Desember 2021 lalu, muncul instruksi dari Pemda Manggarai Timur terkait penanganan kemiskinan ekstrim. Anggaran program Penanggulan Bencana sudah dipangkas.

“Dana Program ini dialokasikan penanganan miskin ekstrim,” jelas Sakarias.

Ketika bertanya terkait BLT minyak goreng, Kades Teno Mese enggan memberikan klarifikasi.

Menanggapi terkait persoalan BLT minyak goreng, Kepala Dinas Sosial Manggarai Timur, Mikael Jaur menuturkan bahwa mestinya Kades segera membayarkan kepada masyarakat yang mempunyai hak.

“Setau saya yang menyalurkan bantuan itu itu adalah penyedia ada dari post dan giro dan ada yang langsung ke rekening masing-masing,” tutur Kadis Dinsos.

Lanjut Mikael, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Camat Elar Selatan untuk menindaklanjuti persoalan ini.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *