oleh

Tanggapan Wagub Sumbar Terkait Penggunaan Dana Desa Untuk Kemajuan Perekonomian

INBISNIS.ID, PADANG – Terkait penggunaan dana desa di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy juga ikut berpendapat pada Sabtu (16/04).

Saat diwawancarai oleh tim INBISNIS.ID di parkiran Convention Hall Unand, Audy Joinaldy menyatakan, untuk kemajuan perekonomian sangat bagus apabila dana desa dapat dimanfaatkan dengan sangat baik. Hal inilah yang akan kita perjuangkan dengan Menteri Desa agar bisa mendapatkan dana desa setara dengan provinsi-provinsi lain, mengingat IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Sumatera Barat juga tinggi saat ini.

“Menurut saya, untuk kemajuan perekonomian sangat bagus apabila dana desa dapat dimanfaatkan dengan sangat baik. Hal inilah yang akan kita perjuangkan dengan Menteri Desa agar bisa mendapatkan dana desa setara dengan provinsi-provinsi lain, mengingat IPM di Sumatera Barat juga tinggi saat  ini,” kata Audy Joinaldy.

Audy Joinaldy juga mengapresiasi kebijakan pembangunan desa di era presiden sekarang ini karena memanfaatkan strategi seperti memanfaatkan dana 20 persen untuk ketahanan pangan.

“Kebijakan pembangunan desa di era presiden sekarang ini juga saya apresiasi karena memanfaatkan strategi seperti memanfaatkan dana 20 persen untuk ketahanan pangan,” tutur Audy Joinaldy.

Audy Joinaldy juga menambahkan Sumatera Barat yang beberapa nagarinya sudah bisa memberdayakan dana desa dengan baik seperti nagari di Pariaman yang sudah menggunakan dana desa untuk pariwisata dimana masyarakat disana bisa meningkatkan income untuk desanya.

“Menurut saya, untuk Sumatera Barat beberapa nagari sudah bisa memberdayakan dana desa dengan baik seperti nagari di Pariaman yang sudah menggunakan dana desa untuk pariwisata dimana masyarakat disana bisa meningkatkan income untuk desanya,” tambah Audy Joinaldy.

Wakil Gubernur Sumatera Barat ini juga menuturkan ketika desa yang sudah tangguh dalam dana ekonomi, sebaiknya dana ekonominya dikurangi secara bertahap dan bagi desa yang masih dalam kondisi tertinggal seperti di Lubuk Ulang Aling di Solok Selatan atau Mentawai diharapkan dana desanya lebih ditambah. Juga dalam sekian tahun, dananya jangan sama, semakin turun sesuai dengan ekonomi desa tersebut. Semakin kuat ekonomi di suatu desa, maka suntikan dana untuk desa itu tidak akan kuat lagi.

“Jika desa yang sudah tangguh dalam hal dana ekonomi, sebaiknya dana ekonominya dikurangi secara bertahap dan desa yang masih dalam kondisi yang tertinggal seperti di Lubuk Ulang Aling di Solok Selatan atau Mentawai diharapkan dana desanya lebih ditambah. Dan dalam sekian tahun, dananya jangan sama, semakin turun sesuai dengan ekonomi desa tersebut. Semakin kuat ekonomi di suatu desa, maka suntikan dana untuk desa itu tidak akan kuat lagi,” kata Audy Joinaldy.

Audy Joinaldy juga menjelaskan penggunaan dana desa untuk program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur cukup banyak di bidang pertanian dan ketahanan pangan, semenjak pandemi ini banyak milenial yang pulang kampung untuk bertani, jadi ada dana sekitar 20 persen dari dana ketahanan pangan seperti yang digunakan  desa-desa yang ada di Sijunjung.

“Penggunaan dana desa untuk program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur cukup banyak di bidang pertanian dan ketahanan pangan, semenjak pandemi ini banyak milenial yang pulang kampung untuk bertani, jadi ada dana sekitar 20 persen dari dana ketahanan pangan seperti yang digunakan desa-desa yang ada di Sijunjung .” tandas Audy Joinaldy.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *