oleh

Sejarah Perjuangan Rakyat Bali Barat

INBISNIS.ID, JEMBRANA – Bangsa yang besar adalah bangsa yang sangat menghargai jasa-jasa para pahlawan yang rela mati demi keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal inilah generasi muda harus lebih memahami dan merasakan hasil sebuah perjuangan terutama di Bali Barat di Kabupaten Jembrana. Hari ini bangsa kita memperingati Hari Pahlawan.

Ketua LVRI Kabupaten Jembrana I Ketut Gede menyampaikan sebagai anak bangsa yang patut dan wajib menghargai hasil jerih payah para pejuang yang tanpa upah rela mati demi keutuhan NKRI hingga saat ini. Sejarah jangan dilupakan atau terlupakan begitu saja. Anak bangsa paham dan terus menggali serta meneruskan hasil-hasil perjuangan, Kamis, (10/11). 

“Di Kabupaten Jembrana ada 14 monumen sejarah yang ada dan merupakan monumen sejarah di Bumi Makepung. Sejarah perjuangan rakyat Bali Barat dari perjuangan pasukan Markadi bersama I Gusti Ngurah Rai yang menjadi tonggak sejarah bangsa ini yang terutama di Bali.  Salah satunya adalah gedung KONI (Komite Nasional Indonesia) merupakan bangunan bersejarah perjuangan para pemuda pejuang Jembrana,” tuturnya.

Gede juga tambahkan, bahwa markas para pejuang di zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang terletak di Puri Agung Raja Negara pada saat zaman itu merupakan puri Agung Suteja yang pernah menjabat sebagai Gubernur Bali. Hingga kini bangunan tersebut masih kosong dan tidak juga ditempati keluarga puri. 

“Bangunan dari kayu dan beton batu kokoh yang hingga kini masih utuh serta hanya di poles dengan cat tembok putih dengan kondisi rapi. Akan tetapi perlu perawatan dan pemelihara agar lebih terlihat lebih apik karena ini merupakan satu-satunya gedung yang masih utuh di Kabupaten Jembrana,” katanya dengan lugas.

Harapannya juga supaya bangunan ini yang merupakan bangunan sejarah sama halnya dengan monumen-monumen yang ada dan dirawat serta pemeliharaannya dikelola oleh pemerintah daerah. “Sehingga anak cucu kita tahu dan paham masih adanya gedung sejarah yang khususnya ada di Jembrana. Walaupun itu milik puri tentu untuk kepentingan bagi masyarakat tentu hal ini perlu pemikiran jernih,” tuntasnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *