oleh

Pemuda Asal Ciamis Kembangkan Mesin Perontok Padi Minimalis

INBISNIS.ID, CIAMIS – Seorang pemuda yang berasal dari Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menjadi pelopor dalam mengembangkan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal berupa mesin perontok padi minimalis.

Pemuda yang bernama Samsul Zuhri (26) tersebut sebelumnya telah lolos dalam seleksi pemuda pelopor tingkat Jawa Barat mewakili Ciamis dalam bidang inovasi teknologi.

Sehingga ia melaju ke tingkat nasional untuk membawa nama provinsi untuk berkompetisi dengan daerah lain yang ada di Indonesia.

Samsul mengatakan, di wilayahnya sebelumnya masih banyak petani yang menggunakan cara manual, terutama pada saat panen.

Tak hanya itu, keberadaan sawah yang jauh dari jalan juga menjadi keprihatinannya. Sebab, untuk datang saja sudah lelah, apalagi untuk mengolah sawah.

“Ketika panen yang menjadi persoalan ketika sawahnya jauh. Makanya butuh banyak energi agar kita bisa membawa hasil panen sampai ke jalan raya yang kemudian mengangkutnya ke rumah,” ujarnya, dilansir Harapan Rakyat, Minggu(29/8).

Melalui inovasi dan kemampuan yang dimilikinya, ia kemudian membuat model mesin perontok padi yang dapat digunakan oleh petani

Awalnya, ia mengungkapkan hasil inovasinya masih banyak kekurangan, seperti pada puli mesin yang terlalu besar, dudukan mesin yang masih ribet serta ukuran perontok yang masih belum maksimal untuk merontokkan padi.

“Untuk perontoknya saya desain dari kayu dan paku beton. Ini bertujuan agar ketika nanti rusak, petani bisa menggantinya sendiri dan bahannya sangat mudah. Berbeda ketika memakai besi yang mana berat, dan untuk perbaikannya lebih ekstra,” kata Samsul.

Tak hanya itu, dari bahan kayu dan paku beton tersebut bermanfaat agar padi tidak mudah terlilit saat proses perontokan.

Sedangkan inovasi lainnya pada bagian laher yang memungkinkan perontok itu tidak membuat patah tangkainya, tapi benar-benar merontokkan padi.

“Prinsip perontok itu kan merontokkan, bukan mematahkan tangkai padi. Sehingga mesin ini sangat sesuai dengan harapan petani, apalagi padinya ketika keluar sudah bersih,” ujar dia.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *