oleh

Miliki Nilai Budaya, Begini Cara Bikin Bursum Candil

INBISNIS.ID SUMENEP – Bubur Sumsum (Bursum) Candil adalah salah satu jenis makanan yang memiliki nilai budaya atau kebiasaan orang terdahulu, yang diwariskan kepada generasi setelahnya, termasuk generasi yang ada saat ini.

Selain nilai budaya, tata cara dan resep membuat Bursum candil adalah kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun. Minggu (1/5/22).

Musahnan, tokoh masyarakat dan aktivis sosial mengatakan, bahwa Bursum candil adalah salah satu makanan yang ada sejak dulu. Dan sudah menjadi kebiasaan orang-orang dulu sampai generasi saat ini, menggunakan makanan Bursum candil sebagai makanan pembuka atau pelengkap utama pada acara hajatan keluarga ataupun hajatan kampung.

“Bubur Sumsum Candil ini, kalau orang Kepulauan Kangean menyebutnya ‘Tajin Ola Ola’. Kalau orang Kota Sumenep menyebutnya ‘Tajin Sora’, entah kalau di daerah lain. Tapi yang pasti Bursum Candil ini, jika ada acara hajatan harus ada sebagai makanan pembuka ataupun syarat pelengkap utama,” ulas Musahnan yang juga salah satu Ketua RT 02, Dusun Panglegur, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep.

Ibu Kartini, Pembuat Makanan Bursum Candil mengatakan, bahwa Bursum Candil yang diproduksi oleh Dapoer MyLuv, menggunakan bahan alami, dan cara membuatnya diwarisi oleh mendiang keluarganya di Kepulauan Kangean.

“Aku sih dulu belajarnya ke orang tua, selain itu dari dulu hobby memasak. Karena menurutku, makanan jadul (jaman dul, red) itu ngangenin, bikin nagihlah pokoknya. Jadi hobby saya disalurkan untuk memasak masakan jadul cita rasa Kepulauan Kangean.

Ibu Kartini mengaku, sudah 2 tahun lebih produksi dan menjual beberapa Item makanan Jadul, seperti Bursum Candil, Bubur ketan hitam, Srikoyo pandan, Sari dapak, Colak telo ungu (sumpin popolu), kolak pisang kacang ijo, kue tahu bakso, kue lumpur Srikoyo bakar.

“Jadi, ada 7 Item makanan yang paling sering diproduksi, dan paling banyak diminati,” tegasnya.

Menurut Kartini, adapun bahan yang digunakan untuk membuat Bubur Sumsum Candil, yaitu;

tepung beras, tepung ketan, gula merah, gula pasir, air kapur sirih, daun pandan wangi, daun pandan suji, santan dan garam.

Berikut cara membuat Bubur Candil Uleni tepung ketan dengan air kapur sirih hingga bisa dibentuk bulatan, lalu didihkan air bersama gula, daun pandan wangi. Setelah mendidih masukkan bulatan ke dalam air yang mendidih, lalu masak sampai mengental.

Untuk adonan santannya kita pakai santan kentalnya, didihkan dengan api kecil sampai matang. Untuk adonan bursumnya, campur tepung beras, garam dan santan, masak sampai kalis, lalu diangkat.

“Sebelum Bubur Candil disajikan atau ditempatkan di wadah bungkusan siap dijual, terlebih dahulu bahan masakan di diamkan sampai dingin.” pungkas Kartini Owner Dapoer MyLuv yang beralamat di Perum Arya Wiraraja bagian utara Terminal Arya Wiraraja Sumenep.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *