oleh

Harga Buah Kelapa Stabil, Pasar Bangkal Baru Sumenep Harus Berbenah

INBISNIS.ID, SUMENEP – Pasar Bangkal Baru Sumenep terletak di wilayah Desa Pangarangan Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pada area Pasar Bangkal Baru Sumenep terdapat beberapa blok (bagian) lokasi. Masing-masing blok barang dagangan yang diperjual belikan berbeda-beda.

Salah Satu blok di Pasar Bangkal Baru Sumenep tersebut terletak di sisi selatan, yang dimana beberapa tahun sebelumnya merupakan lahan stadion lapangan kerap Sapi (Stadion Giling). Didalamnya terdapat puluhan Kios menjual berbagai macam barang dagangan seperti, sayur mayur, lauk pauk, dan buah-buahan, serta berbagai jenis barang jualan lainnya. 

Kios di Pasar Bangkal Baru Sumenep tersebut, tampak menyerupai pasar tradisional berbentuk Kios Nonpermanen (bangunan sementara), terbuat dari bambu dan kayu yang diikat sedemikian rupa, atapnya menggunakan asbes gelombang dan terpal plastik. Pasar Bangkal Baru tersebut buka pada Pagi sampai Sore hari.

Mayani, penjual buah kelapa di Pasar Bangkal Baru Sumenep, kepada Jurnalis INBISNIS.ID Sumenep menyampaikan, harga jual buah kelapa bisa dikatakan masih normal sejak bulan puasa Ramadhan tahun 2022 (1443 hijriyah) sampai saat ini masih normal. Begitu juga dari pemasokan barang, serta antusias pembeli relatif stabil atau normal.

“Harga masih stabil, mulai dari bulan puasa saya tetap menjual dengan harga satu biji buah kelapa kisaran Rp 5000 sampai Rp 6000. Lonjakan pembelian tertinggi saat menjelang hari raya ketupat, sekitar 6 hari setelah perayaan Idul Fitri 1443 hijriyah,” ungkap Yani, Senin (16/5/2022)

Lanjut kata Yani, di setiap harinya Ia mampu menjual barang dagangan buah kelapa di Pasar Bangkal Baru Sumenep mencapai antara 50 buah sampai dengan 200 buah.

“Karena saya sudah punya beberapa pelanggan tetap, seperti pemilik usaha catering makanan. Jadi setiap hari saya antar ke tempat pelanggan, sebagian juga datang mengambil sendiri ke kios ini. Kalau pembeli langsung (diluar pelanggan) penjualan setiap harinya kadang mencapai 50 buah. Kalau kebetulan ada pesanan, mungkin orang mau ada hajatan, bisa mencapai 100 buah sekaligus,” tuturnya.

Menurut Yani, mayoritas pedagang yang ada di Pasar Bangkal Baru saat ini, adalah pindahan dari Pasar Bangkal yang dulu ada di bagian timur, yang mana sekarang dibuat tempat pedagang sepeda motor.

“Pindah ke tempat ini (Pasar bangkal baru) sekitar 4 tahunan. Sebelumnya saya jualan di sebelah timur,  sekarang jadi tempat pedagang sepeda motor,” terangnya.

Yani berharap, keberadaan pasar bangkal baru yang ada saat ini, agar ada perbaikan dan pembenahan tempat orang berjualan, dengan tujuan agar para pedagang merasa nyaman dan aman berjualan. Begitu juga dengan pembeli yang datang ke Pasar Bangkal Baru Sumenep ini.

“Kendalanya kalau turun hujan seringkali tempat disini banyak genangan air, bahkan bisa banjir. Atapnya kios rawan bocor karena masih menggunakan atap asbes gelombang dan terpal. Kalau tempatnya bagus, saya jualan enak dan orang yang datang juga enak, jadi sama enak lah, iya kan mas,” imbuh Yani, sambil umpan balik pertanyaan.

Selanjutnya Yani mengaku, tidak tahu siapa yang sebenarnya pihak pengelola pasar, apakah Pemerintah Sumenep atau Pemerintah Desa Pangarangan, atau mungkin dipihak ketigakan.

“Selama ini alhamdulillah pasar aman dan tertib, jaga kebersihannya, karena sudah ada petugasnya. Saya tidak tahu petugas itu apa dari Pemkab Sumenep atau dari Desa, saya tidak tahu,” tandas Mayani pemilik Kios di Pasar Bangkal Baru Sumenep.

Pantauan Jurnalis INBISNIS.ID Sumenep, terlihat Kios milik Mayani tidak hanya menjual buah Kelapa. Yani juga menjual berbagai jenis rempah, gula merah, kacang, dan bahan masakan dapur lainnya. Kios tempat Yani berjualan menghadap ke arah utara, tepat berhadapan lurus dengan pintu masuk sebelah Timur.

Pengunjung yang masuk melalui pintu masuk sebelah timur Pasar Bangkal Baru Sumenep, pada sisi sebelah kanan, akan terlihat deretan kios saling berhadapan, terbagi menjadi 2 blok, diperkirakan jumlahnya sekitar 50 kios. Dan mayoritas barang dagangan yang diperjual belikan berupa berbagai jenis sayuran (buah, daun, biji-bijian), berbagai jenis rempah-rempah dan berbagai jenis lauk pauk seperti tempe, tahu, telur ayam, ayam potong dan ikan asap atau ikan panggang. Ada juga sebagian menjual jajanan makanan ringan dan bumbu masakan siap pakai, serta sayur kuah makanan siap saji.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *