oleh

Filosofi Makan Kue Apem dalam Tradisi Megengan Menjelang Bulan Ramadhan

-Daerah-1,046 views

INBISNIS.ID, BLITAR – Tradisi menjelang ramadhan masih dilakukan sebagian orang berdarah Jawa, salah satunya di Blitar. Dalam rangkaian tradisi ini masyarakat di sana selalu menyediakan kue apem.

Tradisi megengan sendiri juga biasa disebut unggahan, yang berarti naik. Megengan sendiri merupakan bahasa Jawa yang artinya menahan. Makna dua kata tersebut adalah bersyukur dan berdoa sebelum naik atau memasuki bulan suci ramadhan.

“Megengan merupakan ungkapan rasa syukur dan suka cita dari masyarakat dalam menyambut bulan suci ramadhan yang dilakukan sebelum bulan ramadhan dengan cara berbagi rezeki ke masyarakat sekitar,” kata Winih, tokoh masyarakat di Tumpak Kepuh, Bakung, Jumat (1/4/2022).

Dalam tradisi ini, ada beberapa makanan khas yang disajikan. Salah satu hidangan yang wajib merupakan kue apem. Salah satu kue tradisional khas masyarakat.Menurut Winih, Kue apem berbentuk bulat, terbuat dari tepung beras. Kue apem juga sarat akan makna yang dalam. Kata apem diambil dari bahasa Arab “afuwwun” yang bermakna maaf atau mohon ampunan. Hal ini kemudian diartikan sebagai simbol bahwa kue apem sebagai wujud saling memaafkan antar sesama manusia.

“Jajanan apem sebagai simbol memaafkan dan kesederhanaan. Karena dibuat dari bahan yang sangat sederhana,” ucap Winih saat memimpin acara megengan.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *