oleh

Dampak Pemberlakuan Peraturan baru Terhadap Pariwisata Bali

-Bisnis-514 views

INBISNIS.ID, DENPASAR- Pariwisata merupakan tiang utama penopang keberlangsungan kehidupan di Bali. Sejak Pandemi Covid-19 merebak di dunia dan menghantam Bali, wajah Bali kian melesu dari berbagai sektor terutama para pelaku pariwisata yang mendominasi rantai ekonomi Bali. Pasca Pandemi Covid-19, pemerintah Provinsi Bali kian gencar bersama masyarakat Bali menata pariwisata kembali pulih.

Pemprov Bali dengan segala daya upaya telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dirasa memihak masyarakat terutama bagi pelaku usaha pariwisata.

Pemberlakuan bebas karantina dan Visa On Arival (VOA) bagi Pelalu Perjalanan Luar Negeri salah satunya kian dirasakan Bali pasca 1 bulan pemberlakuan itu di terapkan.

Salah satu tolok ukur keberhasilannya adalah meningkatnya kunjungan Wisatawan Manca Negara seperti yang di ungkapkan Gubernur Bali, Wayan Koster saat menerima penerbangan perdana Pelita Air pada 28 April lalu dari Jakarta ke Bali.

Di katakan bahwa Pada tanggal 1 sampai 27 April, jumlah penerbangan internasional ke Bali meningkat menjadi 269 pesawat (meningkat 118% dibanding bulan Maret), dengan total penumpang wisatawan mancanegara sebanyak 58.630 orang (meningkat drastis 240% dibanding bulan Maret), dengan rata-rata sebanyak 2.171 orang per hari (meningkat drastis 277% dibanding bulan Maret).

Adapun menurut pemantauan INBISNIS.ID, sepanjang Jl. Petitenget yang pada pandemi beberapa tahun lalu membuat daerah ini sepi bak tak berpenghuni kini mulai terlihat kepadatan lalu lalang kendaraan yang melintas.

Seperti ada beberapa pedagang pinggir jalan sepanjang ruas Jl. Petitenget yang juga terimbas keramaian yang kini menghiasi jalur lalu lintas daerah tersebut.

“Lumayan lah sekarang, sejak beberapa Minggu belakangan ini sudah mulai ramai, pemasukan juga sudah mulai bertambah sedikit demi sedikit”, ungkap ibu paruh baya yang ingin di panggil Buk Rizki saat di wawancarai INBISNIS.ID pada Sabtu ini (30/4).

Dampak pariwisata kian dirasakan dalam rantai perekonomian Bali, kedepan diharapkan oleh Buk Rizki agar pariwisata kembali normal dan Bali kembali seperti Bali yang dulu.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *