oleh

Bupati Manggarai Sebut Tidak Ada Kerusakan Pasca Gempa M 5,8, Warga Diminta Tetap Waspada

-Daerah-574 views

INBISNIS.ID, RUTENG – Bupati Manggarai, Provinsi, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus GL Nabit, memastikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 yang terjadi Senin, (21/02), pukul 19:35:59 Wita tidak menimbulkan kerusakan di daerah itu.

Hal ini disampaikan Bupati Hery Nabit, pada saat menggelar konferensi pers, Rabu (22/02), di Kantor BPBD Manggarai.

Bupati Hery menjelaskan bahwa, pemerintah Kabupaten Manggarai, NTT, merilis sejak Minggu 20-22 Februari 2022, terjadi gempa susulan sebanyak ratusan kali.

Kata Hery, gempa berada di 8.12 LS,120.70 BT yang berpusat di 60 kilometer timur laut Ruteng Manggarai, NTT. Sedangkan pusat kedalaman gempa berada di 10 km.

“Info Gempa Mag:5.8, 21-Feb-22 19:35:59 WIB, Lok:8.12 LS,120.70 BT (60 km TimurLaut RUTENG-MANGGARAI-NTT), Kedlmn:10 Km,” jelas Hery.

Berdasarkan laporan yang diterima kata Hery, hingga saat ini belum ada kerugian atau kerusakan materi sebagai akibat dari gempa bumi yang terjadi.

“Kita berharap gempa bumi kali ini tidak ada kerugian materi, fisik dan jiwa yang menimpah kita semua,” tutur Hery.

Menurut Hery meski gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami, warga diharap untuk tetap hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin saja terjadi.

“Kami menghimbau warga jangan panik namun tetap waspada. Selain itu, masyarakat di wilayah pesisir diimbau agar tetap waspada, namun jangan panik,” kata Hery.

Lebih lanjut, Bupati Heri mengatakan, sejauh ini Pemkab Manggarai sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak. Aparat Kecamatan dan Desa/Kelurahan bersama TNI dan Polri sudah bersiaga di Posko masing-masing kecamatan.

“Sekolah-sekolah yang terletak di wilayah yang lebih di tinggi di Kecamatan Reok juga sementara dihubungi untuk disiapkan menjadi tempat pengungsian apabila terjadi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Puskesmas Reo juga sudah disiapkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap masyarakat akibat gempa.

Lebih lanjut, Bupati Heri menegaskan, masyarakat di wilayah pegunungan agar tetap waspada, tetapi tetap jangan panik. Sementara itu, khusus masyarakat yang berada pada daerah-daerah rawan longsor agar segera menghindari daerah tersebut. Di sisi lain, Pemkab Manggarai sudah memerintahkan aparat Kecamatan, Desa, Kelurahan untuk bersiaga.

Pihak RSUD Ben Mboi Ruteng dan Puskesmas juga sudah bersiap-siaga. Para keluarga pasien juga sudah diminta untuk tidak panik dan tetap waspada. Selain itu, kantor-kantor pemerintah juga sedang disiapkan untuk dijadikan tempat pengungsian apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pemerintah Kabupaten Manggarai bersama BMKG terus memantau setiap perkembangan gempa. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat (BNPB) terus dijalankan.

“Saya minta masyarakat Manggarai agar mengakses informasi dari sumber-sumber resmi Pemerintah terutama dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi dan website www.bmkg.go.id,” ungkapnya,

Ia menambahkan bagi seluruh masyarakat yang terdampak gempa, apabila membutuhkan bantuan atau informasi, bisa segera menghubungi Posko Pemerintah Kabupaten Manggarai.

(Hendratias Iren / Redaksi )

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *