oleh

Budidaya Pisang Cavendish, PT NAB Komitmen Bangun Kemitraan di Sumenep

INBISNIS.ID SUMENEP – PT. NAB (Nusantara Agro Bersaudara) Lancheng Madura yang berkantor pusat (head office) di Jalan Widuri I, No.3 Kelurahan Bangselok, Kota Sumenep, telah menanam sekitar 65.000 (enam puluh lima ribu) bibit pohon pisang cavendish, tersebar di beberapa tempat di Kabupaten Sumenep dan di wilayah Madura.

Dengan membangun sistem jaringan kemitraan, PT NAB Lancheng Madura, saat ini telah bermitra dengan 42 petani khususnya pada penanaman Pisang Cavendish dengan luas lahan sekitar 50 hektar.

Pemilik (C.E.O) PT. NAB Lancheng Madura Saifullah kepada INBISNIS.ID menyampaikan, kegiatan budidaya cavendish dan pusat pengembangan tanaman Hortikultura, ada di area Padepokan KH. Abi Sujak Asta Barat Desa Kebonagung, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jum’at sore (24/6)

“Kegiatan kita (PT NAB Lancheng Madura), dimana terpusat di area tanam Asta Barat Desa Kebonagung. Dilokasi tersebut ada sekitar 7000 bibit pisang cavendish yang sudah ditanam, dengan lokasi tanam lebih kurang 5 hektar,” jelas Ipong panggilannya.

Menurut Ipong, PT. NAB Lancheng Madura (Persero) juga berkomitmen membangun kerjasama kemitraan dengan para Petani di setiap Desa yang ada Kabupaten Sumenep, hal ini dibuktikan dengan kemitraan yang telah dibangun bersama 42 Petani yang telah menanam Pisang Cavendish di lahan milik mereka.

“Saat ini ada 42 kemitraan, dan luas lahan yang digunakan keseluruhan kira – kira ada 50 hektar, dan jumlah total yang sudah ditanam sekitar 65.000 tanaman pisang cavendish,” tegasnya.

Selaku pemilik usaha, Ipong berharap PT. NAB Lancheng Madura yang bergerak di bidang Agriculture, khususnya tanaman Hortikultura pisang cavendish, hadir sebagai solusi bagi para petani di Madura, khususnya di Sumenep, dan hadir sebagai Brand Putra Daerah yang bisa membanggakan Kabupaten Sumenep. Sesuai dengan Visi dan Misi di Perusahaan, yaitu Visi bersama – sama sejahtera dan maju dari sektor pertanian, dan Misi dengan hasil pertanian kita menciptakan kesejahteraan yang terus berkelanjutan.

“Maka saya berharap, melalui budidaya cavendish ini, kami hadir sebagai solusi bagi para Petani untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendapatkan edukasi menuju Petani milenial, mandiri, cerdas dan bahagia. Selain itu agar terciptanya ‘Brand Putra Daerah,’ sebagai kebanggaan Sumenep khususnya dan Madura umumnya,” pungkas CEO PT. NAB Lancheng Madura Saifullah akrab disapa Ipong Alfarobi.

Istimewa

Firman, manajer teknis penanaman dan pemasaran di PT. NAB Lancheng Madura juga menyampaikan, PT. NAB sebagai perusahaan startup agritech dan offtaker yang konsen di sistem penanaman organik, tidak hanya mengembangkan Pisang Cavendish saja, tetapi ada beberapa tanaman Hortikultura lainnya.

“Selain sebagai Depo bibit dan sentra budidaya pisang cavendish, juga ada 6 komoditi tanaman Holtikultura lainnya, seperti Vanili, Porang, Alpukat, Durian, Sereh merah, Kopi dan Kakao, serta tanaman hidroponik. Namun yang terbanyak dan terus kita kembangkan adalah budidaya pisang cavendish,” jelasnya.

Untuk kemitraan yang dimaksud, lanjut Firman menjelaskan, antara PT. NAB dengan Petani cavendish, dimulai sejak pembelian bibit, teknis penanaman, perawatan atau pemeliharaan tanaman, masa panen sampai dengan penjualannya, semuanya menjadi tanggung jawab PT. NAB dengan poin – poin perjanjian tertentu.

“Jadi, kita fasilitasi di jasa tenaga teknisinya, untuk biaya beli bibit, pupuk dan bahan lainnya dari petaninya sendiri, atau sesuai perjanjian yang disepakati di awal. Dan ini juga termasuk jika ada mitra kita yang di kepulauan Sumenep ini nantinya,” imbuhnya.

Lebih lanjut kata Firman, diawali dengan cara melakukan pemetaan berdasarkan struktur tanah dan keminatan petani mitra, serta diversifikasi pertanian dengan cara tumpangsari, merupakan upaya kami untuk mendorong petani mitra mempunyai penghasilan tidak hanya satu komoditi saja, tetapi lebih dari itu di dalam satu lahan pertanian.

“Jadi, dengan teknis tersebut, sangat memungkinkan memberikan nilai tambah bagi petani dalam menghasilkan produk berkualitas. Hal tersebut tidak lepas dari penyediaan bibit, pengolahan lahan, perawatan, pemanenan, grading, packing dan proses produk turunan buah, termasuk juga limbah pohonnya dengan tenaga pendamping yang kami siapkan, yang akan memantau tanaman petani mitra kami secara kontinyu dan terjadwal,” terangnya.

Firman berharap, jika selama ini dengan Pemerintah Sumenep, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, kita baru sebatas support dan penyemangat, namun belum mengarah ke program kegiatan yang lebih konkrit.

“Harapan saya misalnya, dengan Dinas Pertanian itu, berupa pemberdayaan kelompok tani ataupun Gapoktan, agar para Petani yang ada di Kabupaten Sumenep ini memiliki nilai tambah dengan penanaman Pisang Cavendish. Jadi, sudah saatnya untuk DKPP Sumenep ini, untuk kita bersama – sama mensejahterakan para Petani di Sumenep,” ujarnya.

Lebih dari itu kata Firman, kalau dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep misalnya, maka Dinas PMD itu dapat mendorong dan menginisiasi Pemerintah Desa untuk pemberdayaan BUMDes nya yang berkeinginan agar Desa nya menjadi Desa Agrowisata, dan menjadi Desa maju dan mandiri khususnya dari sektor tanaman Hortikultura.

“Kami dari PT NAB Lancheng Madura, siap untuk membangun kemitraan dengan semua pihak, baik di tingkat Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Desa, ataupun dari perorangan yang memiliki keinginan dan lahan untuk menanam pisang cavendish,” tandas Firman secara eksklusif disampaikan ke jurnalis INBISNIS.ID Sumenep.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *