oleh

Balai KIPM Jayapura Berkomitmen Beri Pelayanan Berintegritas Kepada Pelaku Usaha Sektor Perikanan

INBISNIS.ID, JAYAPURA – Sebagai lembaga yang mengawasi lalu lintas komoditi perikanan di Papua, Balai Karantina Ikan dan Pengawasan Mutu (KIPM) Jayapura berkomitmen untuk memberi pelayanan yang berintegritas.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota komitmen bersama pembangunan zona integritas oleh Kepala Balai KIPM Jayapura beserta staf di Hotel Suni Garden Lake Sentani, Rabu (17/5) yang disaksikan Plt. Kepala Balai KIPM Pusat, Kementerian Perikanan dan Kelautan, Ir. Hari Maryadi, M.Si.

Selain nota komitmen tersebut, juga ditandatangani piagam pencanangan zona integritas oleh Kepala Balai KIPM Jayapura yang disaksikan Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro, Ombudsman RI Perwakilan Papua, dan Direktur PT. Karya Onomi Mandiri. Ir. Hari Maryadi mengungkapkan, komitmen berintegritas dimaksud adalah bertekad kuat untuk menjadi aparatur Negara yang baik, dengan menjalankan segala peraturan yang berlaku.

“Tentunya menjauhkan diri dari sikap korupsi, kolusi dan nepotisme dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” ungkapnya saat ditemui wartawan usai pencanangan.

Dikatakan, tugas Balai KIPM Jayapura adalah melakukan pengawasan terhadap lalu lintas ikan, baik ikan hidup maupun ikan olahan yang masuk maupun keluar Papua melalui pelabuhan laut maupun udara, serta perbatasan negara RI-PNG. Dan kepada para pelaku usaha atau masyarakat yang hendak mengirim atau membawa ikan atau produk olahannya dari Papua keluar daerah atau keluar Negara lain melalui bandara, pelabuhan laut maupun cek point di perbatasan Negara dan sebaliknya memasukan ikan ke Papua, Badan KIPM berkomitmen melayani dengan lebih baik lagi.

“Kami bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan kemudahan bagi mereka untuk melakukan pengiriman ikannya,” tegasnya.

Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro mengungkapkan bahwa melalui komitmen tersebut bisa terwujud pelayanan yang lebih maju.

“Kebetulan Kabupaten Jayapura memiliki bandara, oleh sebab itu karantina pasti ada di situ,” ungkapnya.

Semoga kedepan bukan hanya pelayanan secara fisik (manual) tapi juga ada pelayanan secara online.

“Mudah-mudahan di Kabupaten Jayapura tidak menjadi satu kecanggungan, tapi ada hal yang harus dipenuhi,” tutupnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *