oleh

Angkat Budaya Lokal, Pemuda Asal Kabupaten Blitar Kenalkan Batik Mujair

INBISNIS.ID. BLITAR – Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dikenal sebagai desa asal Mbah Moedjair, seorang penemu Ikan Mujair. Sehingga biasa disebut dengan Kampung Mudjair.

Dalam rangka menghormati dan menjaga budaya lokal diperlukan edukasi dan pelestarian agar tidak punah seiring waktu berjalan. Salah satu pemuda, Gigih Prasetyo ikut melestarikan dan mengedukasi tentang ikan mujair melalui kerajinan batik tulis yang bernilai ekonomi tinggi. Batik tulis dengan brand “Batik Mujair”.

“Dari ikut pelatihan batik tulis yang diselenggarakan pemerintah desa kemudian terlintas untuk membuat batik bermotif ikan mujair,” kata gigih, Jumat (15/4/2022).

Istimewa

Batik mujair memiliki ciri khas berupa kombinasi motif belalai gajah, opak gambir dan tebu. Motif yang beragam ini diangkat dari potensi sekitar.

“Bermotif kombinasi, mulai dari nama dusun gajah, produk UMKM opak gambir serta pertanian tebu,” paparnya.

Dalam pemasarannya, Gigih menyampaikan menggunakan pemasaran kombinasi offline dan online. Harga pasaran batik mujair berkisar mulai Rp 100 rupiah hingga Rp 600 rupiah tergantung tingkat kesulitan motifnya.

“Penjualan masih lokalan saja, berharap kedepan batik mujair ini menjadi produk unggulan desa dan mampu bersaing di pasaran,” tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, enam tahun setelah Indonesia merdeka, sang penemu Mbah Moedjair menerima surat tanda jasa dari Kementerian Pertanian atas jasanya sebagai penemu dan perintis perkembangan ikan mujair. Hingga sekarang ikan mujair banyak dibudidayakan di pekarangan rumah hingga di waduk-waduk serta masih menjadi santapan favorit masyarakat.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *