oleh

Adaptasi Jadi Kunci Bagi UMKM pada Era Pasca Covid-19   

INBISNIS.ID, DENPASAR – Kemampuan beradaptasi dengan baik menjadi kunci penting bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengarungi era Pasca Pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Dewa Made Agung, bertempat di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM, Kamis (19/05/2022).

“Adaptasi akan menjadi kunci bagi para pelaku UMKM. Pemanfaatan teknologi, pemanfaatan market place, dan aplikasi sosial media sebagai tempat promosi dan tempat menjual produk merupakan hal-hal yang harus dijalankan para UMKM,” terang Dewa Made Agung.

Dewa Made Agung melanjutkan, bahwa dengan pemanfaatan teknologi, market place, dan aplikasi media sosial dapat memangkas biaya operasional para pelaku UMKM. Seperti misalnya tidak perlu menyewa tempat sehingga keuntungan yang didapat maksimal.

Menurut Dewa Made Agung, ketika Pandemi Covid-19 merebak telah banyak para pelaku UMKM menerima dampaknya. Khusus di kota Denpasar UMKM-UMKM yang bergerak di sektor pariwisata dan terkait dengan sektor pariwisata merasakan dampak yang signifikan mulai dari minimnya penjualan sampai harus tutup.

Kendati demikian, seiring dengan kondisi ekonomi yang semakin pulih ditandai dengan dibukanya Bandara Ngurah Rai dan kehadiran wisatawan. Para pelaku UMKM perlahan-lahan mulai bisa bangkit dan berbenah.

“Pandemi Covid-19 kemarin telah memberikan pelajaran bahwa proses transformasi ke digital sangat penting bagi UMKM untuk bertahan dan mengembangkan usahanya. Misal memakai aplikasi Go-jek, market place dan lain sebagainya,” terang Dewa Made Agung

Oleh karena itu, dalam rangka merespon hal tersebut, Dewa Made Agung, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan upaya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) para pelaku UMKM untuk merespon perubahan zaman.

“Kami melakukan pelatihan, selain itu juga pendampingan kepada para UMKM. Di dalam pelatihan-pelatihan tersebut kita berusaha untuk mendorong para UMKM dari yang sebelumnya berjualan konvensional menjadi ke market place,” terang Dewa Made Agung

Diketahui bahwa UMKM di Kota Denpasar mayoritas bergerak di bidang kuliner. Hal ini didukung oleh status Denpasar sebagai sebuah kota dengan penduduk cukup padat dengan daya beli tinggi sehingga perkembangan UMKM yang bergerak di bidang kuliner dapat tumbuh.

“Untuk itu kita ingin juga mendorong para pelaku UMKM yang bergerak dibidang kuliner juga memanfaatkan teknologi serta market place dan media sosial untuk melakukan promosi dan branding produk,” ungkap Dewa Made Agung

Terakhir, Dewa Made Agung berharap bahwa para pelaku UMKM bisa melakukan perubahan dan beradaptasi dengan berbagai macam kondisi sehingga mampu tetap bertahan dan berkembang.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *