oleh

Pasca Gempa 7.5 SR, Begini Kondisi Perekonomian Masyarakat Pasilambena Selayar

-Daerah-1,741 views

INBISNIS.ID, SELAYAR – Roda perekonomian masyarakat Kepulauan Selayar khususnya di Kecamatan Pasilambena saat ini bisa dikatakan mulai berangsur pulih kembali setelah diguncang gempa bumi 7,5 Skala Richter pada Desember 2021 lalu.

Selain akibat dampak gempa bumi, efek dari pandemi covid 19 yang sudah berjalan 2 tahun juga menjadi tantangan berat bagi masyarakat Kecamatan Pasilambena yang berusaha bangkit dari keterpurukan, namun hal ini dapat diatasi bersama oleh Pemerintah Kecamatan Pasilambena, Pemerintah Desa dan Masyarakat serta support dari pemerintah daerah Kepulauan Selayar.

Camat Pasilambena mengatakan bahwa kondisi perekonomian masyarakatnya saat ini sudah bisa dikatakan pulih walaupun belum bisa dikatakan 100 persen karena 2 (dua) faktor yakni efek pandemi Covid19 dan musibah gempa bumi yang memporak-porandakan Pasilambena dan sekitarnya.

“Aktivitas perekonomian masyarakat sudah mulai nampak berangsur-angsur pulih, itu berjalan sejak dua pekan berakhirnya masa tanggap darurat pada 27 Desember 2021 lalu, masyarakat di kecamatan Pasilambena sudah ada aktivitas perekonomian seperti biasanya. Walaupun menggunakan separuh waktunya untuk membenahi dan memperbaiki rumah mereka secara mandiri dan bergotong royong,” ungkap Patta Bau Camat Pasilambena saat ditemui INBISNIS.ID di Kantor Perwakilan Kecamatan Pasilambena Kota Benteng Selayar Selasa (15/2).

Sebagaimana diketahui bahwa mayoritas masyarakat Pasilambena bermatapencaharian sebagai petani dan nelayan sudah aktif menjalani profesinya masing-masing, walaupun terkadang masih merasakan getaran gempa yang berskala kecil. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Pasilambena tidak kaget lagi dan sudah terbiasa dengan hal tersebut.

Sama halnya yang dikatakan oleh salah satu warga setempat yang kebetulan berada di Ibu Kota Kabupaten Selayar, Andi Marzuki mengungkapkan bahwa aktivitas kesehariannya sebagai pengusaha air mineral sudah mulai berjalan seperti biasanya sebelum gempa terjadi.

“Setelah seminggu terjadinya guncangan yang dahsyat itu, saya dan warga lainnya sudah kembali ke kampung memperbaiki rumah memanfaatkan sisa bangunan yang masih bisa dipakai dan bahan seadanya sambil menunggu bantuan dari pemerintah. Karena banyak permintaan air mineral, depot air saya kembali buka dan sudah mulai lancar walaupun awalnya terdapat kerusakan cukup serius pada mesin produksi. Kalau warga lain, saya lihat sudah banyak melakukan aktivitas proses produksi kopra, panen kelapa dan panen hasil pertanian dan perkebunan lainnya,” ungkapnya.

Setiap bencana alam seperti gempa bumi memang menimbulkan banyak kerugian terutama materi, namun masyarakat Pasilambena tak larut dan mampu keluar dalam keterpurukan sehingga semua aktivitas perekonomian cepat berangsur normal kembali.

(Andi Rusman/HS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar