oleh

Pada Masa (alm) Yentji Sunur, Mereka Bungkam, Sekarang Baru Nongol

-Daerah-2,059 views

INBISNIS.ID, LEMBATA – Kegiatan Ekplorasi Budaya Lembata tentu memiliki tujuan positif. Oleh karena itu, kegiatan akbar ini mesti juga dinilai dari sudut pandang yang positif pula bukan sekadar dari faktor suka atau tidak suka. Selain itu, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para pengkritik yang terkesan selama masa kepemimpinan (alm) Bupati Yentji Sunur selalu tertunduk diam, untuk mulai membuktikan diri sebagai orang yang kritis dan cerdas politik. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Lembata NTT, Simeon Lake, melalui pesan Whatsapp yang diterima awak media, Rabu, (16/2).

“Jika dilihat dari rasa suka atau tidak suka apalagi beraroma politik dan kepentingan sesaat maka apapun yang dibuat Thomas Ola Langoday akan buruk di mata siapapun. Tetapi biarlah mereka berpendapat dan hormatilah karena satu kelebihan Thomas Ola adalah dapat memberikan ruang bicara bagi mereka-mereka yang selama ini bungkam di bawah kendali (alm) Bupati Yance Sunur,” pesannya.

Simeon Lake juga mengamini bahwa kegiatan ekplorasi budaya Lembata menuai pro-kontra tanpa henti. Hal itu memang wajar dan patut dihormati. Namun yang ia sayangkan yakni ada suara kontra yang tidak mendasar, bahkan ada nuansa berita bohong alias hoaks untuk menyerang Bupati Lembata.

“Patut dihargai tapi tidak elegan justru ada yang berpendapat kontra dengan alasan-alasan yang tidak cukup mendasar sampai menyebarkan berita bohong untuk menyerang Bupati terkait kegiatan itu. Silahkan berpendapat tapi harus punya pendasaran kuat bila perlu dengan melihat realitas sekarang dalam kegiatan ini. Datang, lihat, dengar baru omong biar kita tidak sekadar memberitakan hal-hal buruk dengan asumsi-asumsi liar,” tegas politisi yang beberapa waktu lalu menyaksikan langsung kegiatan ekplorasi budaya Lembata di Benihading I.

Terkait besaran anggaran yang dipakai untuk melancarkan kegiatan ekplorasi budaya Lembata, Simeon Lake mengharapkan agar lembaga terkait tetap mengontrol ketat agar tidak dianggap menghambur-hamburkan keuangan daerah. Ia juga memberikan catatan lain kepada warga Lembata yang menetap di luar Kabupaten satu pulau ini agar tidak mudah percaya pada berita-berita bohong, apalagi yang disebarkan oleh akun-akun palsu pada media sosial.

“Saudara-saudara di luar Lembata, berilah masukan yang berharga dan berdampak positif untuk Lembata. Jangan hanya mendengar dari orang tertentu yang tidak suka dengan Thomas Ola karena alasan politik dan yang sedang merasa terganggu kepentingannya karena kehadiran Thomas Ola. Jadi tolong telusuri lebih mendalam lagi, jangan dari berita-berita bohong yang bersumber pada mereka yang terjepit ruang geraknya,” tegas Simeon Lake.

Bukan hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi yang baik agar warga Lembata yang berbudaya dan beradat dapat mengetahui budaya-adat Lembata secara baik dan benar agar tidak dimonopoli oleh pihak tertentu saja yang menyatakan diri lebih tahu dan paham budaya Lembata.

Di akhir pesan singkatnya, Simeon Lake juga mengharapkan agar warga Lembata memberikan kesempatan bagi Thomas Ola untuk menjalankan tugasnya di sisa-sisa waktu kepemimpinannya sebagai Bupati.

“Bupati Thomas menjabat cuma dalam hitungan bulan dan akan segera berakhir. Biarlah kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Bupati untuk bersilatuhrahmi dengan rakyatnya yang selama ini tidak diberi ruang,” pesan terakhir Simeon Lake.

( Antonius Rian / FF )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *