oleh

Festival Teluk Jailolo Berakhir Malam Ini, Antusias Masyarakat Dipastikan Membludak

-Halbar-809 views

INBISNIS.ID, HALBAR – Festival Teluk Jailolo (FTJ) tahun 2023 telah dibuka Bupati Halbar Halbar, James Uang. Festival Teluk Jailolo merupakan salah satu festival tahunan yang digelar sejak tahun 2009 di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Festival ini menampilkan beberapa kegiatan yang mengusung budaya di Halmahera Barat. Artis lokal Maluku Utara Alan Darmawan menghebohkan masyarakat Halmahera Barat pada pembukaan Festival Teluk Jailolo (FTJ) yang berlangsung di Lapangan FTJ, Rabu (7/6) malam.

Alan yang tampil dengan kostum hitam putih langsung menjadi magnet pengunjung berkumpul di depan panggung. Penampilan penyanyi dengan ciri khas lagu-lagu wayase itu terbukti mampu menarik antusiasme pengunjung datang menyaksikan pembukaan event tahunan ini.

Malam puncak Festival tahunan ini akan dilaksanakan pada malam ini, Sabtu 10/6 di lokasi FTJ, Gufasa Jailolo. Menariknya malam penutupan akan dimeriahkan artis Wizz Baker dan Fresly Nikijuluw. Sehingga Panitia sudah mengantisipasi dengan membludaknya masyarakat di areal acara penutupan ini.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga, Fenny Kiat ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa beberapa perlombaan telah dilakukan seperti turnamen bola volly memperebutkan Piala Wakil Bupati Cup yang sudah berlangsung sejak 1 Juni dan finalnya sudah dilakukan kemarin antara Pasir Putih Tobelo dan Tobaru dan keluar sebagai juara adalah pasir putih Tobaru.

Ingat, kami ini Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga. Dan ada olahraga berbasis pariwisata. Pariwisata itu harus lihat segmen, harus lihat trend yang digandrungi anak muda, yang digandrungi millennial. Itu lagi ramai e-sport. Itu daya tariknya, kalau dalam pariwisata itu disebut pemantik,” jelasnya.

Meski begitu, sambung Fenny, event tahunan ini tetap konsisten dengan tujuan awalnya, yakni promosi budaya lokal sebagai ciri khas FTJ. “Kita tetap konsisten dengan ritual Sigofi Ngolo, Orom Sasadu dan Tari Kreasi Berbasis Budaya,” sebutnya.

Menurut Fenny, pariwisata diharapkan tak sekadar menggelar event. Tetapi menarik pengunjung dengan target menumbuhkembangkan perputaran ekonomi.

“Menarik orang datang untuk menginap dan belanja, supaya ada perputaran ekonomi. Sehingga masyarakat di sini juga dapat dampak ekonomi. Kalau cuma di internal Halmahera Barat, masyarakat dapat apa?” tuturnya.

Sementara terkait FTJ yang tak masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023, Fenny mengatakan, keputusan tersebut berada di pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Kalau menurut saya, mungkin agenda pemerataan. Karena FTJ sudah 5 kali berturut-turut masuk dalan KEN. Tidak ada daerah lain yang seperti itu, cuma FTJ. Jadi mungkin maunya pemerataan, biar daerah lain juga kebagian,” pungkasnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *