INBISNIS.ID, JEMBRANA – Perairan Jembrana kembali dihebohkan dengan penemuan mayat yang terapung di tengah laut perairan Desa Yehembang oleh perahu seleret asal Desa Pengambengan dengan kondisi diperkirakan terapung di tengah laut kisaran seminggu, Rabu (7/9).
Berawal dari perahu nelayan yang mencari ikan yang saat itu akan menebarkan jaring yang saat itu sekitar laut Yehembang. Dari jarak 20 meter dari kondisi mayat yang ditemukan. Mayat itu langsung diangkut dengan kondisi sudah kondisi membusuk. Dari bagian tubuh yang hilang dari biji kemaluannya, dan kondisi jarinya dagingnya sudah mengelupas.
Perahu yang nahkodai Najmudin (46) tahun yang merupakan nelayan asli Desa Pengambengan menemukan sosok mayat seorang laki-laki. Mayat ditemukan saat mau akan tawuran. Ikan saat tawuran itulah perahu memutar haluan ke kanan saat itu. Mayat sempat di tabrak sama sampan fiber yang melintas. Kondisi mayat tersebut terapung bercelana hitam dengan kaos berwarna coklat terlipat.
“Langsung juga menghubungi kisaran 05.30 wita dan menghubungi pihak aparat yang ada di dermaga saat mayat dikondisikan di perahu. Untuk mengevaluasi mayat tersebut. Kondisi mayat jika laki-laki pasti dalam kondisi tengkurap. Mayat tersebut tanpa identitas karena hanya menggunakan celana pendek hitam dan berkaos lusuh berwarna coklat terlilit di kertas badan yang membengkak,” ungkapnya.
Hal ini juga dibenarkan Danramil Negara 1617-01/Negara Kapten Inf Nyoman Andika, SH menambahkan memang benar saat kejadian penemuan mayat tersebut langsung anggota Babinsa Desa Pengambengan Serda Agus dan juga pihak aparat lainnya melakukan proses evaluasi.
“Saat itu dengan kondisi mayat yang ditemukan seorang laki-laki dan sudah dievakuasi di bawa ke RSU Negara. Kesigapan anggota kami dengan pihak perahu yang ada di dermaga merupakan tindakan cepat tanggap,” pungkasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar