oleh

Pendamping PKH Akhirnya Angkat Bicara Terkait Masalah di Desa Mahal

-Daerah-1,466 views

INBISNIS.ID, LEMBATA – Masalah Program Keluarga Harapan (PKH) yang jadi polemik di Desa Mahal Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata telah menemukan benang merah setelah dimediasi oleh tim Dinas Sosial, Kabupaten Lembata.

Rasa penasaran publik terkait pemberitaan Media INBISNIS.ID pada Jumat (18/3/22) terjawab setelah tim Dinas Sosial Kabupaten Lembata melakukan klarifikasi dan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini, Rabu (23/3).Menurut Martin Alexander, Korcam Lebatukan, berita sebelumnya dengan judul: Warga Desa Mahal Pertanyakan Kinerja Pendamping Program Keluarga Harapan, sangat mengganggu konsentrasi kerja pendamping PKH. Oleh karena itu, tim dari Dinsos Kabupaten Lembata langsung terjun ke Desa Mahal.

Iskandar Sarabiti selaku Pendamping PKH Desa Mahal memberi klarifikasi terkait masalah yang dialami oleh dua orang warga yang bernama sama yakni Bernadete Bunga sesungguhnya telah ia proses. Artinya, ia tidak cuek atau apatis terhadap tuntutan dari Bernadete Bunga yang berasal dari Dusun 2, RT. 003. Karena itu, ia mengharapkan agar kedua warga tersebut tetap sabar menunggu titik final dari proses tersebut. Terlihat dua Bernadete Bunga pun menerima penjelasan dari Iskandar Sarabiti dan dengan tulus mengikuti proses lebih lanjut.

Lebih jauh, Iskandar Sarabiti menjelaskan, ada salah satu warga Desa Mahal yang terpaksa ditahan rekeningnya karena ada alasan tertentu. Ada anak berstatus pelajar dalam keluarga tersebut tetapi setelah ia cek di sekolah bersangkutan, anak tersebut dinyatakan tidak serius mengikuti KBM di sekolah. Karena itu, tepaksa rekeningnya ditahan untuk memberi efek jera.

“Kita tahan sementara supaya ada efek jera. Kita mau agar anak-anak sekolah dengan serius,” ungkap Iskandar saat memberi klarifikasi di Kantor Desa Mahal, Rabu (23/3).

Selain itu, Iskandar menjelaskan, sebagaimana berita sebelumnya bahwa ada informasi salah satu keluarga dikeluarkan dari daftar PKH dinyatakan tidak benar. Sebab, seseorang dikeluarkan jika sudah membuat pernyataan resmi dan membubuhkan tanda tangan.

Kegiatan yang berlangsung sekitar empat jam tersebut berjalan lancar walaupun terdapat sedikit perdebatan. Iskandar Sarabiti dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab menjelaskan kepada warga dan tim Dinsos Lembata bahwa ia bekerja jujur dan tidak melakukan penyelewengan secara sengaja demi keuntungan pribadi. Beberapa substansi pemberitaan INBISNIS.ID sebelumnya terkait masalah PKH dijelaskan oleh Iskandar secara valid dan komprehensif.

Selain Iskandar, tim dari Dinsos Lembata juga membantu menjawab kebingungan masyarakat. Warga yang hadir merasa puas oleh kehadiran tim Dinsos Lembata untuk bersama-sama mencari tahu akar persoalan PKH yang menumpuk di Desa Mahal.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *