INBISNIS.ID, BANDUNG – Dinamika pasar ekonomi bebas memasuki fase digital sistem, telah merambah dengan cepat di semua bidang dan sektor, sehingga kompetensi kreatif yang inovatif menjadi kebutuhan dan keharusan bagi pelaku usaha dalam menghadapi persaingan global yang begitu pesat dan dahsyat.
Belum lagi Semakin banyaknya perusahaan lokal dengan bidang bisnis yang sama, tumbuh menjamur tak terbendung dan pada saat yang sama, pandemi covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020, melanda banyak negara, dunia usaha nyaris tak berdaya, PHK tenaga kerja tak dapat terhindarkan, dan daya beli masyarakat seketika melemah dalam suasana duka banyaknya yang meregang nyawa.
Menyikapi kondisi ini, Ketua Umum NTC (National Trade Company) KOPASNAS, yang akrab disapa Q’AL menginformasikan bahwa perlunya membangun spirit bertahan hidup dan tetap optimis menghadapi kompetensi usaha global di tengah geliat usaha melemah akibat dampak pandemi covid-19.
“Terkait menjamurnya usaha lokal sejenis, perlu disikapi dengan tepat dalam perspektif kompetisi bisnis yang sehat, mengakar, dan menguatkan,sehingga pesaing bisa menjadi potensi pengembangan bisnis yang dapat menguntungkan dan membawa berkah untuk semua, tanpa melemahkan pebisnis lokal yang teridentifikasi dalam unit-unit bisnis UMKM yang telah ada sejak sama,” katanya 15/8) di Bandung.
Oleh karena itu, lanjutnya NTC KOPASNAS sebagai badan usaha pemasaran barang dan jasa, yang terbentuk atas kolaborasi sejumlah pelaku UMKM dan koperasi, penggiat sosial kemanusiaan, alim ulama, akademisi, praktisi hukum, aktivis ekonomi kerakyatan lintas provinsi dan unsur lainnya, membangun terobosan sistem dengan mengembangkan kegiatan usaha berbasis komunitas.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan klien dan keuntungan usaha, juga menghadirkan program akselerasi di semua segmen komunitas, dengan target yang hendak dicapai, dapat menjadi salah satu komponen perekat dinamisator dan katalisator simbiosis bisnis global dan digital, dimana semangat bertahan hidup dan usaha dapat bangkit dari keterpurukan, dengan meng-elaborasi spirit bisnis berkemajuan melalui transformasi teknologi yang dapat menjadi salah satu komponen solusi dalam menghadapi segala situasi.” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Q’AL menjelaskan mengenai bentuk dan strategi seperti apa dalam mengimplementasikan upaya mengembangkan bisnis berbasisi komunitas global dan digital tersebut.
Untuk mengidentifikasi potensi komunitas, NTC KOPASNAS membentuk Divisi Program komunitas dan Brand Bisnis atau Trad Connection Management Network (TradCoMNet) yang keanggotaannya secara nasional dari berbagai sektor usaha serta skill dan latar belakang profesi individu yang berbeda.
Fokus utama aktivitas TradCoMNet ini adalah menjalankan usaha secara terencana sesuai garis besar program KOPASNAS.
Adapun untuk meningkatkan skill setiap Individu, dan dalam rangka menjalin kemitraan usaha lebih banyak lagi, maka NTC KOPASNAS secara berkala menyelenggarakan Forum Bisnis Niaga Syirkah (FORBISNIS) yang merupakan ruang sarana silaturahmi, tranparansi dan business development.
Komentar