INBISNIS.ID, LABUAN BAJO – Keberagaman budaya Indonesia menyediakan keunikan adat istiadat mulai dari kain adat, upacara adat, bahkan hingga rumah adat dan masih banyak lainnya. Manggarai Barat dengan masyarakat Manggarai Barat merupakan salah satu masyarakat memiliki budaya menenun kain sutra sejak tahun 1400-an.Kain Songke Mata Manuk
Kain tenun Songke adalah kain sutra motif mata manuk (Mata Ayam). Songke adalah tenun khas masyarakat Manggarai yang berdiam di sisi barat Pulau Flores. Kain tenun ini wajib dikenakan saat acara-acara adat. Antara lain saat kenduri (penti), membuka ladang (randang), hingga saat musyawarah (Nempung).
Songke Mata Manuk ini berawal dari ide salah satu tokoh perempuan Elsye Pranda istri mantan bupati pertama Manggarai Barat Alm Drs. W.Fidelis Pranda.M.Si. Motif songke mata manuk ini akan menjadi kain khas Manggarai Barat.
Manggarai Barat adalah salah satu kabupaten baru mekar dari kabupaten Manggarai yang punya kain khas yamg bernama songke manggarai maka sebagai kabupaten baru juga harus punya kain songke khas hang tidak kalah bagus dengan motif Mata Manuk (mata ayam). Saya mengambil nama itu karena mata manuk (mata ayam) banyak manfaat bagi orang Manggarai Barat.Keunikan ayam punya ciri khas sendiri dalam ketajaman melihat seperti melihat setan, ayam juga bisa melihat bahwa malam menjelang pagi. Disisi lain juga Ayam banyak manfaat untuk orang Manggarai Raya umumnya seperti dalam acara Manggarai Raya pasti ada ayamnya, misalnya acara penti, pesta kenduri, syukuran kepada leluhur.
(Karolus Tamur/HS)
Komentar