oleh

Bendesa Adat Prioritaskan Ilmu Agama dan Teknologi Selaras

INBISNIS.ID, JEMBRANA – Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Sebagai umat ciptaan Tuhan maka bisa menyaring teknologi dengan baik dan benar. Jangan sampai malah terjerumus ke jurang yang menyesatkan. Ilmu agama dan teknologi sejalan seiring kemajuan jaman.

Bendesa Adat Dauhwaru I Nengah Rinata (60) tahun Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, mengatakan menjadi tokoh adat di desa/kelurahan ini sudah 2 periode di jalan yang masyarakat mempercayakan hingga saat ini. Pengayom bagi masyarakat diatur sesuai Kerta Desa, hingga warga benar-benar mematuhi aturan yang telah ditetapkan, Sabtu (02/07).

“Sebagai Bendesa Adat ikut juga kuliah mengambil jurusan hukum di UNHI (Universitas Hindu Indonesia) yang berpusat di Denpasar. Kini sedang masuk semester 2. Dan dapat beasiswa dengan kuota dari Provinsi Bali ada 25 orang,” ujarnya.

Rinata juga menceritakan, sebelum menjadi Bendesa Adat dulu tukang komputer yang masih waktu itu masih jadul. Dan itu merupakan bakat alami. Hanya dengan suka membaca buku dan ilmu itupun lahir dan terwujud. Bahkan ilmu itu adalah waris hingga itu perlu diwariskan sebagai umat yang beragama.

“Jangan lelah itu mengejar ilmu, karena dengan berilmu tentu bisa bermanfaat bagi orang lain. Hiburan juga membuat konten di youtube dengan nama I nengah Rinata dengan subscribe ada 1.005 pengikut dan juga menyukai musim tembang bali dan Jawa. Suka juga bermain musik keyboard dan gitar serta biola. Bahkan pertama kali membuat studio musik Dewata Jembrana tahun 2002. Saat itu bisa dihitung musisi di Jembrana,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, Bendesa Adat juga mengingatkan agar lebih memperdalam agama bagi umat Hindu, jangan sampai kita sebagai umat mudah terpancing terutama adanya aliran-aliran baru yang belum tentu kebenarannya. Upaya kasus perceraian bisa di minimalis dengan pemahaman edukasi dan membantu peluang-peluang usaha.

“Awal Covid-19 banyak kasus cerai, akibat pemutusan kerajaannya dan sulitnya pekerjaan. Dengan segala upaya, akhirnya ini bisa juga teratasi walau tak maksimal,” pungkasnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *