INBISNIS.ID, DENPASAR – Tanaman hias merupakan salah satu produk bisnis yang digemari semua kalangan. Selain memberikan kesan alami, tanaman hias juga menjadi penambah kesejukan dan kesegaran udara.
Terdapat berbagai jenis tanaman hias, mulai tanaman indoor maupun outdoor. Salah satu tanaman hias yang mudah dirawat adalah kaktus dan sukulen mini. Tanaman ini hanya membutuhkan intensitas penyiraman yang sedikit dan ditanam pada berbagai jenis pot. Menarik bukan?
Berikut INBISNIS rangkumkan tips dan trik usaha tanaman hias kaktus mini
Kaktus Hias
Kaktus hias merupakan tanaman yang berhabitat di gurun sehingga membutuhkan tanah dengan air yang sedikit.
Tanaman ini memiliki jenis yang beragam, diantaranya Gymnocalycium, Harworhia Attenuata, Ferocactus, Astrophytum, Ariocarpus, dan lainnya.
Perawatan Kaktus Hias
Perawatan terpenting bagi kaktus hias yaitu melakukan penyiraman menggunakan sprayer tanaman dua kali seminggu dengan air yang tidak menggenang.
Kaktus dapat ditempatkan pada pekarangan rumah (outdoor) atau di dalam rumah (indoor). Namun, jika diletakkan secara indoor, maka setiap tiga hari sekali perlu dikeluarkan untuk dijemur sekitar 3 jam untuk memenuhi kebutuhan dan nutrisi dari matahari.
Peluang Usaha Tanaman Kaktus Hias
Dengan perawatan yang mudah, tentunya membuka usaha kaktus mini merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Ditambah lagi modal yang tidak banyak dibandingkan hasil yang menanti, asal dikerjakan dengan tekun.
Strategi usaha :
1. Mencari supplier tanaman kaktus hias
Saat ini telah banyak para pembudidaya kaktus hias di pasaran. Kita dapat membeli kaktus dengan jenis yang beragam untuk memperkaya produk usaha. Rata-rata harga kaktus mini standar adalah Rp 5.000 hingga Rp. 10.000 dan yang premium sekitar Rp. 20.000 hingga ratusan ribu rupiah.
Selain untuk dijual, kaktus dapat dibudidayakan untuk mengurangi modal pembelian kaktus secara berkala.
2. Membuat karakteristik sendiri, misalnya media pot yang berbeda
Untuk memberikan diferensiasi atau perbedaan dengan pengusaha kaktus lain, perlu diberikan aksen yang menarik pada kaktus. Misalnya, penggunaan pot dari kaca, pot lukis dan lainnya.
3. Target konsumen
Produk bisa ditawarkan kepada perseorangan maupun sebagai souvenir. Harga penjualan dapat disesuaikan dengan modal awal yaitu harga kaktus sesuai pesanan, jenis pot, media tanam dan hiasan lainnya.
4. Strategi pemasaran
Saat ini, media sosial menjadi sarana promosi yang paling efektif. Kaktus dapat dipasarkan dengan pemasangan foto dan video produk, sehingga akan menarik minat calon pembeli.
Jadi, jika dilakukan dengan kerja keras, membuka usaha kaktus hias sangatlah mudah. Selain tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga dalam perawatannya, memiliki kaktus dapat memberikan kesan alami dan keindahan.
(Redaksi)
Komentar