oleh

Yayasan Ayo Indonesia dan YMP Kolaborasi Sikapi Isu Perubahan Iklim

INBISNIS.ID-RUTENG, Efek dari perubahan iklim kerap dijumpai. Isu perubahan iklim yang dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap berbagai sektor yang mendasari kehidupan manusia antara lain, pada bidang pangan, air, energi maupun kesehatan.

Menyikapi isu tersebut, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), Yayasan Ayo Indonesia dan Yayasan Marimoe Peduli, gelar Youth Gathering dengan tema ‘Ngobrol Perubahan Iklim Bareng, Lokal dan Champion’ bertempat di KSP Kopdit Mawarmoe Ruteng.

Pada kesempatan tersebut, Project Officer, LSM Yayasan Ayo Indonesia, Eni Setyowati mengatakan urgent dari kegiatan tersebut untuk mengumpulkan kaum milenial yang peduli terhadap masalah perubahan iklim. Dijelaskannya kegiatan tersebut dihadiri oleh kalangan muda milenial berjumlah 30 orang.

Selain itu, Eni berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini, lokal champion dari milenial agar bisa menyuarakan isu perubahan iklim dalam konteks lokal dan bisa mempromosikan adaptasi dan mitigasi terutama yang berhubungan dengan pangan.

Secara detail Eni menjelaskan, langkah selanjutnya bagi peserta yang telah mengikuti kegiatan Youth Gathering, pertama, akan melakukan kegiatan survei. “Nanti akan diberikan materi metode survei,”

Kedua, nanti akan diadakan Leadership Kamp. “Karena mereka nanti diharapkan jadi agent advokasi ke tingkat Pemerintah, dan masyarkat. Termasuk juga cara membuat konten,”.

Kemudian yang ketiga, kata Eni, nanti akan diberikan pelatihan jurnalistik.

Masih dijelaskan Eni, isu lingkungan sangat krusial baik tingkat internasional maupun nasional. Sehingga kedepanya pihakya akan berupaya membantu pemerintah dengan program-program isu perubahan iklim.

“Karena isu menjadi topik penting harus segera ditindaklanjuti,” ujar Eni.

Karena dampak perubahan iklim juga dapat mempengaruhi pada krisis ketahanan pangan. Kemudian, kata Eni, efek dari perubahan iklim juga dapat meningkatnya angka stanting.

“Saya berharap dengan meningkatkan kesadaran di kalangan muda mengenai upaya mitigasi perubahan iklim dapat menciptakan perubahan besar di masyarakat. Apalagi Manggarai memiliki sumber daya yang besar,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Albina Redempta, Direktur Yayasan Mariamoe Peduli (YMP) mengatakan dampak perubahan iklim sudah nyata terjadi dan harus diatasi sehingga ketika generasi muda ingin berperan dalam bidang apa pun, maka mereka hanya akan bisa berperan baik dan memiliki karier menarik kalau memiliki tentang perubahan iklim.

Menurutnya, memahami perubahan iklim sangat penting sebagai upaya bersama menghadapi dampak perubahan iklim.

Ia juga mengapresiasi terkait keterlibatan generasi muda dari berbagai desa yang sudah mengikuti kegiatan tersebut.

Menurutnya, generasi muda merupakan pemimpin masa depan yang juga berfungsi sebagai agen perubahan. Pemahaman mereka akan masalah perubahan iklim sangat krusial bagi masa depan Indonesia.

“Dengan meningkatkan kesadaran di kalangan muda mengenai upaya mitigasi perubahan iklim dapat menciptakan perubahan besar di masyarakat. Karena itu saya berharap kepada generasi muda untuk menjaga lingkungan supaya ada perubahan baru, karena lingkungan itu yang memberikan kita kehidupan,” katanya.

Sementara itu, Yoseph Ronaldi selaku peserta mengucap terimakasih kepada LSM Yasan Ayo Indonesia dan Yayasan Marimoe Peduli yang telah menggencarkan pembekalan terkait isu perubahan iklim.

Dijelaskan Ronal, bahwa keterlibatan kita semua perlu dilibatkan, untuk mengendalikan perubahan iklim ini, dan generasi muda bisa jadi bagian dari kampanye pengendalian perubahan iklim.

“Salah satu faktor penggerak yang paling efektif dalam mengatasi dampak perubahan iklim adalah generasi muda karena dampak tersebut akan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama sampai ketika mereka menjadi pemimpin di masa depan,” kata Ketua Komunitas Milenial Gejur Colol itu.

 

(Hendratias Iren/Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *