INBISNIS.ID, DENPASAR – SMP Negeri 9 Denpasar sudah mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh. Hingga kini PTM berjalan dengan lancar.
Siswa mengikuti pelajaran dengan disiplin mengikuti Protokol Kesehatan. Penerapan prosedur dasar pun terlihat dari penggunaan masker sepanjang mereka berada di dalam sekolah.
Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Denpasar, Dra. Ni Wayan Raiyani, M. Pd, pada Sabtu (15/1/22), mengungkapkan sejak dimulainya PTM ini sekolah tetap mengikuti betul aturan dari Kementrian terkait pelaksanan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh.
“Kita sudah menerapkan Protokol kesehatan yang sangat ketat berdasarkan surat edaran kementrian. Kita sudah punya posko Covid-19 dan satgas Covid-19 di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Lanjut Raiyani, selama PTM berlangsung, pembelajaran di SMP Negeri 9 Denpaasar ini lakukan cek suhu sebelum masuk sekolah dan dilengkapi dengan aplikasi peduli lindungi.
“Kami di sini Betul-betul cek suhu pada saat datang, Dan pulangnya juga dicek dan siswa dilengkapi dengan aplikasi peduli lindungi,” ungkapnya.
Dijelaskan Raiyani, untuk menghindari kerumunan pada saat pulang sekolah, maka siswa pun akan dicek suhunya sebelum keluar ruangan.
“Untuk menghindari kerumunan Banyak, kita cek suhunya di dalam kelas dan siswa disuruh langsung pulang,” katanya.
Dikatakan juga, untuk kantin sementara belum ijinkan dibuka. Namun, besar kemungkinan jika situasi dan kondisi dalam keadan aman, maka pihak sekolah pun akan Kembali mengijinkan kantin sekolah untuk kembali beroperasi.
“Untuk sementara belum boleh dibuka, tapi kami sudah menginfokan untuk jaga-jaga siapa tahu dua atau tiga bulan kedepan kembali membaik untuk siapkan modal dan barang-barangnya yang djual, ” katanya.
Raiyani, berharap kepada siswa SMP Negeri 9 Denpasar untuk jaga diri. Untuk itulah taati prokes dengan baik. Ia juga berharap semoga pandemi ini cepat berlalu biar aktifitas kembali normal.
“Harapanya dalam menjalankan semester dua ini, Ibu mengharapakan kepada siswa untuk jaga diri taati prokes dengan baik. Supaya tidak selalui dilayani, karena hidup kita sekarang banyak belajar dari covid-19, kan tidak selamanya tidak mampu tapi harus bisa mandiri,” tutupnya.
Komentar