INBISNIS.ID, BALI – Dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Pelabuhan Benoa, Polsek melakukan penertiban secara menyeluruh terhadap para pedagang liar yang ada di kawasan pelabuhan Benoa.
Hal ini dilakukan karena disinyalir, bahwa para pedagang ikut menjadi salah satu penyebab adanya gangguan Kamtibmas di wilayah Benoa, dimana para pedagang sangat banyak memperjual belikan miras seperti arak dan Mikol lainnya. Dari Estetika juga para pedagang liar ini, juga membuat tata ruang Pelabuhan Benoa kurang elok untuk dilihat.
Penjelasan ini disampaikan oleh Kapolsek Benoa I Nyoman Wiranata,S.H. ketika ditemui pada saat melaksanakan penertiban para pedagang liar bersama anggotanya di dermaga Utara pelabuhan Benoa pada hari Selasa, ( 21/6 ) pada pukul 21.00 WITA.
“Selama ini kami sudah sering melakukan penertiban terhadap para pedagang liar khususnya yang ketahuan memperjual belikan miras, dan dari analisa kami selama ini setiap kejadian kerap didahului dengan minum minuman keras, yang mereka beli dari para pedagang liar,” kata Kapolsek Benoa, I Nyoman Wiranata,S.H.
“Kesimpulan kami sementara para pedagang liar ini menjadi salah satu police Hazard gangguan Kamtibmas dan sudah jelas aturannya bahwa di tempat objek vital nasional dilarang berjualan dengan tanpa ijin, jadi sudah jelas aturannya, dari segi kebersihan juga mereka ikut menyumbang sampah sampah dan sembarangan dibuang ke laut,” ujar Wiranata.
Perlu kami sampaikan “Pelabuhan Benoa ini sangat dekat dengan Venua kegiatan presidensial G- 20 yang akan di gelar di Bali nanti, untuk itu kami tidak ingin adanya gangguan Kamtibmas sekecil apapun, apalagi tempat ini merupakan Objek Vital Nasional yang harus dijaga dengan serius,” tambahnya.
“Kami minta kepada para warga yang sudah buat pernyataan maupun yang belum agar tidak berjualan lagi secara liar di wilayah Benoa ini, kalau mau jualan silahkan ikuti semua aturan yang ada, baik itu aturan hukum maupun seluruh keputusan dari management Pelindo atau KSOP sebagai pemegang otoritas di Benoa ini.” ungkap Kapolsek Wiranata
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar