oleh

Persiapan Pameran Warisan Budaya Selayar Tajuk Menapak Sejarah Tanah Leluhur

INBISNIS.ID, SELAYAR – Selayar Cultures Community (SCC) akan menyelenggarakan Pameran Wisata Budaya Orang Selayar dengan tajuk Menapak Sejarah Tanah Leluhur yang akan dilaksanakan pada Kamis 21 sampai Minggu 24 Oktober 2021 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kepulauan Selayar.

Kegiatan ini adalah program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) tahun 2021 yang merupakan Program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolongi Republik Indonesia. Program FBK 2021 ini merupakan wadah bagi para Penggiat, Pemerhati Budaya, Komunitas Budaya, dan Lembaga Kebudayaan di seluruh Indonesia untuk dapat berkreasi dalam mengembangkan dan melestarikan budaya di daerah.

Dalam kesempatan ini, Selayar Cultures Community diberikan ruang kreasi untuk terlibat dalam pelaksanaan program ini. Ruang kreasi yang diberikan berupa kategori dokumentasi karya/pengetahuan maestro, penciptaan karya kreatif inovatif, dan pendayagunaan ruang publik untuk pemajuan kebudayaan Indonesia.

Saat ini mereka sibuk melakukan beberapa persiapan kegiatan tersebut. Persiapan itu meliputi Gladi bersih penampilan tarian dan musik tradisional, Kelong batti’-batti’ (lagu khas Selayar), manca paddang (Silat Pedang), Kuntaw (seni beladiri khas Selayar) yang nantinya akan dibuat menjadi satu video sinematik pagelaran seni dan musik tradisional masyarakat Selayar.

“Persiapan kami sudah berlangsung sejak 3 Maret 2021 karena banyak kegiatan lain dalam program Fasilitas Bidang Kebudayaan. Selain Pameran Wisata Budaya, rencananya kami akan melaksanakan diskusi terbuka terkait dengan kebudayaan namun hal ini akan koordinasikan dengan Bupati Basli Ali, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Abdurahman, terkait tema yang akan diusung, ada juga pembuatan film sinematik pagelaran budaya yang nantinya akan kami premierkan di kanal YouTube Selayar Cultures Community” Demikian keterangan ini kami dapatkan dari Ramlan Bahar (Ketua Selayar Cultures Community).

“Sebenarnya kegiatan ini sudah dimulai bulan Februari lalu, kami mengusung konsep kegiatan kami melalui link fbk Kemendikbudrsitek, dan pada bulan september kami baru memulai kegiatan ini dalam hal perizinan dan rekomendasi pemerintah daerah sebagai penunjang kelancaran kegiatan ini. Selanjutnya kami membangun komunikasi ke beberapa sanggar seni, para seniman lokal, untuk mendukung kami dalam pelaksanaan program tersebut” tambahnya.

Sampai sejauh ini, pihak penyelenggara (SCC) mengakui antusiasme dan animo masyarakat, para pemerhati budaya di Kabupaten Selayar sangat besar dalam melestarikan, memajukan, menjaga dan mempertahankan kebudayaan yang ada.

Tentu saja, Hal ini karena didukung penuh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kep. Selayar serta Kerjasama dengan pihak yang berhubungan dengan kegiatan tersebut antara lain Sanggar Seni Teratai Passiana, Sanggar Seni Tanadoang, Sanggar Seni Rihataiya, dan Sanggar Seni Bakka Tenro, Komunitas Seni Bela Diri Tradisional Jammeng, dan adik-adik dari SLBN Kab. Kepulauan Selayar yang memainkan musik Batti’ Batti’, Museum Nekara, dan juga kolektor Benda Pusaka.

“Salah satu tujuan dari kegiatan ini untuk dapat mendorong lahirnya inisiatif masyarakat dalam mewujudkan kegiatan-kegiatan kebudayaan yang memiliki nilai kreativitas, inovasi, pewarisan nilai budaya, pelestarian kearifan lokal, memperkuat karakter bangsa, dan keragaman budaya serta sikap toleransi antar budaya” ungkap Andi Nursamsi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *