oleh

Pemuda Diharapkan Berkontribusi, Salurkan Kreativitas dalam Ruang Diskusi

INBISNIS.ID, KUKAR – Sudah saatnya pemuda Samboja melangkah ke arah modernisasi, hindari segala biang provokasi, dengan memanfaatkan fasilitas kafe sebagai ruang diskusi di era milenial kini.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar suatu acara yang bertajuk Nongki (Nongkrong Inspirasi) yang diselenggarakan di Kedai Tirtona di Kecamatan Samboja, pada Rabu (15/09/2021).

Acara yang bertemakan “Berlomba Untuk Berbuat Kebaikan” ini dihadiri oleh Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Achmad Nurkhalish dan Burhanudin selaku Camat Samboja, kemudian dihadiri juga oleh Danramil Samboja Kapten Infantri Agus Ertanto, dan AKP Adyama Baruna selaku Kapolsek Samboja, lalu diikuti oleh Anggota KPU Kukar Muhammad Amin, serta Rahmat Dermawan yang kini berprofesi sebagai staf khusus Wakil Ketua DPRD Kalimantan timur.

Muhammad Alwi selaku ketua panitia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bidang kajian strategis dan hubungan antara lembaga dari Dewan Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia rayon Samboja.

Alwi dan kawan-kawan sepakat bahwa dengan adanya acara Nongki yang sudah berjalan  selama 3 periode ini, diharapkan dapat menuntun anak-anak muda untuk mengarah kepada diskusi yang positif.

Alwi berpendapat bahwa, sebagai pemuda harus memberikan kontribusi dan pengabdian yang terbaik untuk Kutai Kartanegara, oleh karena itu pihaknya juga menghadirkan kader terbaik  samboja yang kini sudah berkiprah di provinsi dan kabupaten sebagai sosok role model.

“Berlomba untuk kebaikan artinya kita mencoba untuk mengarahkan generasi-generasi penerus ini kearah yang positif agar kita bisa membangun karakter yang  baik bagi anak-anak Samboja,  kami targetkan lokasi yang menjadi sasarannya ialah kafe” ungkap Alwi kepada wartawan INBISNIS.ID (16/09).

Selanjutnya, Kafe merupakan lokasi yang strategis, secara mayoritas tempat tersebut  menjadi wadah tongkrongan anak muda milenial masa kini.

Sementara itu, Munir Anshori selaku Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia menanggapi, gaya hidup muda-mudi samboja telah terkontaminasi dengan kehidupan masyarakat di kota saat ini, menurutnya ini adalah hal yang wajar di era perkembangan informasi. Sehubungan dengan hal itu, budaya nongkrong di kafe-kafe pun sudah menjamur ke pelosok-pelosok, sehingga kafe menjadi salah satu wadah interaksi.

“Jaman sekarang anak desa di Samboja ini gayanya sudah kekotaan, sebenarnya hal ini wajar, sesuai perkembangan maka  berdirilah kafe-kafe disini, dengan demikian pengaruh budaya orang kota yang suka nongkrong di kafe  menjamurlah ke pemuda-pemuda yang ada di Desa,” sahut Munir.

Ditambahkannya lagi, generasi pemuda  memiliki potensi yang sangat besar dari segi manapun termasuk intelektualitas yang mereka miliki, diharapkan diskusi seperti ini bisa menjadi wadah bagi  para muda-mudi samboja untuk melampiaskan gagasan-gagasannya.

“Pemuda memiliki kapasitas dan  intelektual yang tinggi dengan adanya diskusi seperti ini, saya harapkan pemuda dapat menuangkan gagasannya. Di sisi lain, kebanyakan pemuda akan terprovokasi kepada hal yang negatif jika mereka tidak memiliki wadah yang dapat membimbing mereka ke jalur edukasi,” tambahnya.

Tirai dibuka dengan gemulai tarian Japin dari para pemudi, sebelum Burhanudin selaku Camat di Kecamatan Samboja mulai mengangkat mikrofon di meja podiumnya, Ia menyampaikan, Samboja membutuhkan pemuda yang menjadi cikal bakal generasi yang cerdas dan memahami kemampuan intelektual, dengan adanya kegiatan Nongki ini, ia berharap pemuda mampu berkontribusi untuk Samboja dengan pemikiran yang konstruktif (membangun).

“Alhamdulillah, di Samboja ini banyak sekali para generasi penerus yang sangat kreatif untuk menyelenggarakan suatu acara diskusi, dengan adanya acara ini saya mengharapkan pemuda di daerah Samboja dapat berkontribusi untuk menuangkan hasil pemikirannya pada diskusi-diskusi yang sifatnya Konstruktif,” ucap Burhan.

Seirama dengan Burhan, Rahmat Darmawan menyampaikan kembali, bahwa anak muda di Samboja ini sudah berani menunjukan keterampilannya di ruang publik dengan panutan tokoh-tokoh yang menjadi inspirasi diantaranya Rendi selaku Wakil Bupati Kutai Kartanegara dan Wakil DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Dengan demikian kedua tokoh tersebut telah merepresentasikan bahwa pemuda Samboja harus lebih percaya diri.

“Saya kira para pemuda di Samboja ini sudah berani untuk tampil di ruang publik seperti contoh Haji Rendi dan Muhammad Samsun, menurut saya mereka adalah tokoh yang mencerminkan sosok pemuda  yang percaya diri untuk berjaya di kancah politik” sebutnya.

Dengan demikian Mantan Camat Samboja yang kini menjadi Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pendidikan Kutai kartanegara, Achmad Nurkhalis  berharap, loyalitas pemuda dapat memberikan kontribusi untuk membangun Samboja bersama pemimpin dan jajaran Muspika Pemerintah Daerah.

“Saya harapkan kepada pemuda Samboja agar selalu memberikan kontribusi untuk membangun daerah bersama pemimpin yang baru beserta jajaran muspika dan Stakeholder yang ada,” harapnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *