oleh

Pasar Wowong Geser ke Hari Minggu, Suasana Kian Ramai

-Uncategorized-1,026 views

INBISNIS.ID, LEMBATA – Mulanya, pasar Nusantara Wowong, di Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata NTT, beroperasi setiap hari Sabtu dalam sepekan. Namun dalam perjalanan waktu, digeser ke hari Minggu. Hal ini, dijelaskan oleh Kepala Desa Wowong, Jubir Leki, saat bincang-bincang santai di Pasar Wowong, Minggu (13/2).

Beberapa pertimbangan, Pasar di pinggir pantai tersebut bergeser ke hari Minggu. Salah satunya, hari Minggu identik dengan hari libur, maka banyak orang akan mengisi waktu ini untuk berekreasi atau piknik bersama. Nah, lantaran di pasar Nusantara, ada destinasi wisata pantai dengan pasir putih dan laut birunya, maka Pemdes setempat bersama warga satu hati untuk menjadwalkan ulang hari pasar, dari Sabtu resmi ke Minggu. Selain itu, pada hari Sabtu di wilayah Kedang Lembata, terdapat lebih dari satu pasar, karena itu, kunjungan warga ke pasar Wowong terbatas jumlahnya.

Resmi berpindah jadwal ke hari Minggu mendatangkan suasana baru di pasar tersebut. Pantauan INBISNIS.ID, Minggu (13/2/22), pengunjung pasar membludak. Lokasi pasar Nusantara Wowong pun sudah diperluas. Ada dua warga yang lahannya dikontrak oleh Pemdes untuk memperluas lokasi pasar yakni Jibrail Nurdin dan Bilhaludin.

“Kalau kita beli tanah mereka, nanti uangnya kita kasih lalu habis, tapi kalau pakai kontrak ya dua warga tersebut bisa dapat terus pemasukan. Jadi kita juga mau memberdayakan warga, membantu ekonomi mereka,” ungkap Jubir Leki, Kepala Desa 28 tahun berjiwa milenial progresif tersebut. Selain itu, dari semula yang tampak hanyalah barang dagangan berupa kuliner, seperti ikan, ketupat dan lain-lain, kini para pedagang pakaian juga sudah mulai berdatangan. Para penjual sarung juga sudah terlihat batang hidungnya di pasar Nusantara Wowong. Ini membuktikan bahwa pasar tersebut sudah mulai ramai dikunjungi warga dengan wajah baru dan dari tempat asal yang berbeda-beda juga komoditasnya.

Pengunjung pasar Wowong makin banyak

Walaupun begitu, terlihat jelas bahwa fasilitas pendukung bagi kenyamanan pengunjung pasar masih sangat minim. Karena itu, Jubir Leki memastikan bahwa Pemdes setempat akan menjawab kekurangan tersebut dalam waktu dekat.

Ikan Segar Daya Tarik Utama

Pasar Nusantara memiliki dua nama julukan yakni pasar wisata dan kuliner. Soal wisata sudah jelas, anda bisa nikmati alam pantai sepuas-puasnya. Juga yang terbaru, Pemdes menyiapkan perahu motor khusus bagi pengunjung yang ingin ke pantai Wade. Tarifnya tentu pakai rumus harga keluarga. Soal kuliner, ikan segar menjadi daya tarik utama. Oleh karena itu, stok ikan segar mesti selalu ada karena sebagai penentu ramainya pasar tersebut.

“Ikan harus selalu ada, kalau tidak orang tidak semangat ke pasar,” ungkap Selu, warga Desa Mahal saat mengunjungi pasar tersebut. Harapan Selu memberi spirit bagi para nelayan untuk tetap melayani pengunjung pasar setiap hari Minggu.

Untuk memertahankan keramaian pasar, para nelayan dari Desa Wowong selalu siap melayani pengunjung. Bukan hanya dari Wowong, melainkan juga nelayan dari Kangge, Kabupaten Alor juga datang membawa ikan segar dari laut Sawu untuk ditukar dengan rupiah.

Itulah suasana terbaru di pasar Nusantara. Selain lahannya diperluas, pasar tersebut pun sangat sejuk karena pepohonan pandan dan lain-lain tetap dijaga dan dirawat sebagai sumber oksigen bagi pengunjung pasar. Tak lupa pula, soal ikan, anda bisa langsung menikmatinya bersama ketupat buah tangan ibu-ibu di pasar tersebut. Silakan berkunjung dan coba sendiri.

Bukan hanya soal jual-beli barang, tetapi yang terbaru terlihat sekelompok warga bertemu dalam satu lingkaran membahas strategi politik Lembata 2024 mendatang. Sambil nikmati ikan segar, imajinasi berpolitik pasti mengalir lancar dengan satu pertanyaa; apakah 2024, kursi kita di lembaga DPRD Lembata bertambah?

( Antonius Rian / FF )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *