INBISNIS.ID, BORONG – Kisah pilu datang dari Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), betapa tidak di usia yang masih sangat belia Karolina Verawati (11) sudah menjadi anak yatim piatu.
Siswi kelas V SDI Racang ini hidup sendiri di gubuk peninggalan ayahnya Dominikus Lamang (39) yang meninggal karena sakit pada 2011 dan ibunya Anastasia Idi yang meninggal pada Tahun 2021 karena sakit.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, Verawati berharap belas kasihan kakak perempuan dan tetangga.
Mendengar cerita pilu yang dialami Karolina, pengusaha muda asal Watunggong, Eduardus Geovany Betas tergerak hati.
Kata Eduardus Geovany Betas, banyak hal yang dapat dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama terlebih kepada mereka yang membutuhkan.
Kata pria yang kerap disapa Alfred Betas ini, pada Jumat (18/02) secara pribadi, ia memberikan sejumlah bantuan kepada Karolina Verawati sebagai wujud kepedulian terhadap anak yatim-piatu.
Lebih lanjut Alfred mengatakan, bantuan yang diberikan berupa, sembako, perlengkapan sekolah, peralatan dapur, satu buah HP Android merek Samsung Galaxy M02 dan sejumlah uang tunai.
Alfred menuturkan, bantuan ini merupakan sumbangan pribadi. Ia berharap sumbangannya dapat membantu Karolina.
“Sumbangan ini, sumbangan pribadi saya, bukan dari siapa-siapa,” katanya.
“Dengan hati yang tulus dan ikhlas, saya ingin membagi sedikit rejeki yang saya punya untuk membantu adik Karolina Verawati. Semoga apa yang saya berikan bisa meringankan beban adik Verawati. Mudah-mudahan dengan sedikit bantuan ini, dia bisa terus belajar dengan tekun dan bisa terus melanjutkan pendidikannya hingga dia bisa hidup mandiri nantinya,” pesan pria asal Watunggong itu.
Terpantau Alfred Betas saat memberikan bantuan kepada Karolina didampingi oleh Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Amandus C.Tukeng.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena sudah menunjukan jalan bagi orang-orang baik untuk menemui adik Verawati. Saya yakin semua ini adalah hasil Doa dari kedua orang tuanya,” tutup Amandus.
(Hendratias Iren/HS)
Komentar