INBISNIS.ID, BALI – Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan ekspor dan investasi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut disampaikan Presiden kepada awak media setelah resmi membuka Investor Daily Summit 2023 yang digelar di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 24 Oktober 2023.
“Kuncinya ekspor dijaga agar terus meningkat, ini tidak mudah. Kemudian investasi juga dijaga agar terus meningkat karena basis pertumbuhan ekonomi kita masih di konsumsi, baik konsumsi pemerintah maupun konsumsi swasta,” ucap Presiden yang dilansir presidenri.go.id, Selasa (24/10).
Baca juga: Kavling Villa Dijual di Labuan Bajo, 366 Komodo Sunset View Resort Villa
Kepala Negara pun meyakini bahwa kedua hal tersebut merupakan dasar pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
“Kita harapkan kalau kita bisa meningkatkan ekspor kita, meningkatkan investasi kita itu yang menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyebut rencana pemerintah memberikan insentif bagi industri properti untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Menurut Presiden, industri properti memiliki banyak turunannya.
Baca juga: Kavling Torobembe, Pilihan Bijak Berinvestasi di Labuan Bajo
“Nanti rapatnya sore, intinya kita ingin men-trigger ekonomi kita dengan memberikan insentif kepada pembangunan perumahan, properti karena dari properti ini punya buntut banyak sekali. 114 yang bisa terangkut dalam industri properti, entah genteng, semen, batu bata, pasir, semuanya, kayu, semuanya, pintu, kaca, keramik, semuanya bisa membawa mereka bisa juga ikut naik pertumbuhannya,” jelasnya.
Kepala Negara menjelaskan bahwa insentif juga bisa diberikan berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPn) untuk rumah dengan harga tertentu dan penghapusan biaya administrasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Baca juga: Kavling Pantai Surfing, Menjawab Tren Positif Bisnis Property di Pulau Sumba
Usai mengikuti Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sepakat bakal memberikan insentif bebas pajak pertambahan nilai (PPN) pada sektor properti khususnya perumahan.
Hal ini berdasarkan yang dikutip media INBISNIS.ID, Rabu (25/10/2023).
“Insentif perumahan di bawah Rp2 miliar, PPN ditanggung pemerintah 100% sampai Juni. Sesudah Juni sampai Desember tahun depan 5%,” jelasnya saat ditemui di Kawasan GBK sesaat setelah melaksanakan rapat terbatas, Selasa (24/10/2023).
Di samping itu, rapat terbatas tersebut juga membahas penetapan insentif perumahan yang akan diberikan pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Adapun, MBR akan dibebaskan biaya administrasi mencapai Rp4 juta hingga 2024.
“Untuk perumahan yang MBR, masyarakat ekonomi di bawah ini juga akan diberikan bantuan untuk administrasi yang Rp4 juta itu ditanggung oleh pemerintah. Sehingga akan men-trigger ekonomi kita,” pungkasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar