oleh

Mengembangkan Potensi Anak Melalui Pendidikan Karakter di SD Tambakharjo

INBISNIS.ID, SEMARANG – Kepala SDN Tambakharjo Semarang, Mukki Bullah berpendapat, pendidikan karakter sebaiknya diterapkan sejak anak masih berusia dini karena pada usia ini sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Selain itu, pendidikan karakter pada anak usia dini juga dapat mengantarkan anak mengasah kecerdasan emosional secara matang.

“Tujuan pendidikan karakter yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang berguna mengarah pada pencapaian pembentukan karakter serta akhlak yang mulia peserta didik secara utuh, terpadu, seimbang, dan sesuai dengan standar kompetensi lulusan,” ujarnya, Kamis (4/11).

Menurutnya, orang tua juga perlu melakukan upaya untuk mendidik karakter anak saat di rumah dengan cara membiasakan anak seperti bangun pagi, merapikan tempat tidur, berolahraga, membiasakan anak mandi dan berpakaian bersih.

Tak hanya itu, pembiasaan diri anak terhadap tugas-tugas rumah, mengatur dan memelihara barang–barang yang dimilikinya dan membiasakan anak pamit jika keluar rumah merupakan salah satu dari pendidikan karakter yang diterapkan.

Sementara itu ketika anak berada di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh para siswa yaitu selalu membiasakan salam, sapa dan senyum kepada guru bahkan teman temanya. Bila tiba di sekolah mereka mengucap salam sambil salaman dan cium tangan guru, menyapa dengan sopan tamu yang datang ke sekolah, membiasakan siswa berbicara dengan bahasa yang baik dan santun, mendidik siswa duduk dengan sopan, mendidik siswa makan sambil duduk di tempat yang telah disediakan, tidak sambil jalan- jalan.

“Salah satu penerapan model pendidikan terintegrasi yaitu dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada mata pelajaran. Implementasinya melalui kegiatan pembelajaran, pengembangan budaya sekolah, dan ekstra kurikuler,” imbuhnya.

Adapun model pendidikan yang terintegrasi misalnya untuk menumbuhkan nilai karakter rasa ingin tahu melalui kegiatan observasi, meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dengan kegiatan diskusi dan presentasi, mengembangkan berpikir kritis dengan kegiatan penelitian sederhana dan sebagainya.

Kemudian dalam menumbuhkan karakter keimanan di sekolah seperti melalui doa awal dan akhir pelajaran serta ajaran sholat berjamaah yang dilakukan oleh siswa, meningkatkan sikap dan perilaku rasa hormat/respek dengan membiasakan berjabatan tangan dan mengucap salam secara santun, untuk karakter peduli lingkungan dengan membiasakan menjaga kebersihan kelas dan membuang sampah di tempatnya.

“Sementara untuk kegiatan Ekstrakurikuler pada pramuka, olah raga, karya ilmiah, seni, PMR. Untuk mengembangkan kecakapan kerjasama dan jiwa sportif melalui bermain olahraga, mengembangkan rasa percaya diri melalui PENSI, peduli kemanusiaan dengan PMR donor darah, peduli sosial dengan bakti sosial-bantuan bencana,” terangnya.

(Adimungkas E/SBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *