INBISNIS.ID, BADUNG – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau secara langsung kegiatan vaksinasi tahap ketiga atau booster di Discovery Mall, Tuban, Badung, pada Rabu (16/2/22).
Diketahui, kedatangan Jenderal Sigit ke Bali untuk memantau tahapan vaksinasi, termasuk memantau vaksinasi serentak yang dilakukan polda-polda di seluruh Indonesia melalui media zoom.
“Polri melaksanakan vaksinasi serentak di 34 provinsi dengan target 1.100.000 dosis. Jadi, varian Omicron sudah makin meningkat dari varian Delta, sehingga sudah perlu dilakukan pengawasan dan strategi penanganan Covid-19,” ujar Jendral Sigit yang didampingi Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, juga Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali sekaligus Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin.
Menurut Jenderal Sigit, khusus untuk para lanjut usia (lansia) yang belum divaksin, akan mendapatkan prioritas. Sedangkan untuk masyarakat yang telah melakukan vaksin 1 dan 2, akan dilanjutkan dengan vaksin boster.
“Vaksinasi itu fungsinya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Agar kebal menghadapi virus,” katanya.
Jenderal Sigit mengimbau agar Satgas Penanganan Covid-19 bersama-sama TNI-Polri mengawasi masyarakat secara keseluruhan. Jika terindikasi positif Covid-19 agar bisa diambil tindakan, seperti dilakukan karantina.
“Pencegahan dilakukan terhadap kesiapan rumah sakit, khususnya ruang-ruang ICU, terhadap masyarakat yang dirawat bisa lekas sembuh. Hal lainnya, tempat-tempat wisata untuk merawat masyarakat yang mengalami gejala ringan, yang mana rumahnya tidak memenuhi syarat untuk melakukan Isolasi Mandiri, maka lebih baik dibawa ke Isoter,” katanya .
Lebih lanjut dikatakan Jenderal Sigit, mencegah penyebaran dan memutus mantai rantai Covid-19, maka perlu digencarkan imbauan untuk menjaga kesehatan diri, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan memakai masker di dalam interaksi sosial masyarakat.
“Penggunaan masker menjadi salah satu prioritas yang selalu kita ingatkan untuk menjaga agar kita bisa terlindungi dari transisi penularan varian baru (Omicron),” tutupnya.
(Dionisius Harum/HS)
Komentar