INBISNIS.ID, JAKARTA – Seperti yang kita ketahui bersama pandemic covid-19 telah merubah banyak hal, salahsatu diantara itu adalah terkait sulitnya ekonomi atau krisis ekonomi yang dampaknya lebih dirasakan oleh masyarakat kecil. Memang tidak merata, toh ada beberapa gelintir orang yang berhasil memupuk kekayaan ditengah pandemic ini.
Dalam hal ini salahsatu jurus jitu dalam upaya antisipasi krisis ekonomi yang berkepanjangan, yaitu bersama meng-implementasikan Ekonomi Partnership P4. Konsep ekonomi P4 terdiri dari 4 kata kunci Public Private Patnership dan People, people disini adalah orang perorangan yang disebut petani, nelayan, peternak, pengusaha industri kecil, pengusaha perkebunan, dan lain-lain. Ini adalah jurus jitu dalam artian jurus kunci keberhasilan untuk mengupayakan pemulihan ekonomi nasional upayakan kesejahteraan rakyat yang seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pihak pemerintah, swasta, dan tokoh masysarakat.
Diberbagai media saya sering mengatakan bahwasanya junjung terus sinergitas merupakan dasar utama untuk mengembalikan jatidiri Bangsa Indonesia, dengan modal utama gotong royong seperti pendahulu Bangsa Ini. Seperti yang dicetuskan Bung Hatta dalam bukunya Membangun Koperasi, Koperasi Membangun, juga menjadi salahsatu rujukan pedoman saya dalam membangun koperasi, gotong royong jelas merupakan pengamalan sila ke 5 pancasila, karena didalam lima butir Pancasila terdapat nilai-nilai luhur yang terkandung yaitu nilai Ke-Tuhan-an, nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan, dan nilai Keadilan.Saya akan bedah apa yang disebut Ekonomi Partnership P4 atau PPPP yang berazas pancasilaism ini.
Didalam Ekonomi Partnership sendiri ada 4 point utama, yaitu Pubic atau khalayak orang, atau perkumpulan orang. Private atau pribadi, diri sendiri, independensi. Partnership atau kemitraan, kerjasama, sinergi. For People, nah yang jadi dasar pemikiran utama People disini adalah orang, seorang petani, seorang nelayan, seorang peternak, dan lain sebagainya. Jadi Publlic Private Partership for People atau P4 ini bisa diartikan bermitra, atau kerjasama langsung antara Investor atau Swasta atau BUMN, BUMD, atau BUMDES dengan para petani, para nelayan, para peternak dan lainnya, dengan metode kemitraan langsung.
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo sudah sangat istimewa bagi saya dengan mengedepankan konsep Public Private Partnership atau yang sering disebut PPP Project. Public Private Partnership (“PPP”) atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (“KPBU”) adalah skema penyediaan infrastruktur publik yang melibatkan peran pihak swasta. Dalam skema PPP, Pemerintah dan Swasta dapat berbagi tanggung jawab dan risiko. Pihak pemerintah akan merencanakan pembangunan infrastruktur publiknya.
Diatas, saya sebutkan Ekonomi Kerakyatan yang berazaskan Pancasilaism karena definisi Ekonomi Pancasila adalah sebuah sistem perekonomian yang didasarkan pada lima sila dalam Pancasila. Istilah Ekonomi Pancasila baru muncul pada tahun 1967 dalam suatu artikel Dr. Emil Salim. Ketika itu belum begitu jelas apa yang dimaksud dengan istilah itu. Istilah itu menjadi lebih jelas ketika pada tahun 1979, Emil Salim membahas kembali yang dimaksud dengan “Ekonomi Pancasila”. Pada esensinya, Ekonomi Pancasila adalah suatu konsep kebijaksanaan ekonomi, setelah mengalami pergerakan seperti bandul jam dari kiri ke kanan, hingga mencapai titik keseimbangan. Ke kanan artinya bebas mengikuti aturan pasar, sedangkan ke kiri artinya mengalami intervensi negara dalam bentuk perencanaan terpusat.
Secara sederhana, Ekonomi Pancasila dapat disebut sebagai sebuah sistem ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah atau “ekonomi pasar terkendali”. Mungkin ada istilah-istilah lain yang mendekati pengertian “Ekonomi Pancasila”, yaitu sistem ekonomi campuran, maksudnya campuran antara sistem kapitalisme dan sosialisme atau sistem ekonomi jalan ketiga.
Kedua istilah tersebut memiliki banyak variasi di dunia. Sistem ekonomi yang berlaku di Amerika Utara dan Eropa Barat umpamanya, dapat disebut sebagai sistem ekonomi campuran, karena sudah tidak asli kapitalis, tetapi bukan pula sosialis. Namun persepsi umum menilai bahwa sistem ekonomi Amerika Serikat adalah sebuah model ekonomi kapitalis yang paling representatif, sedangkan sistem ekonomi di Uni Soviet (dulu sampai 1991) atau Republik Rakyat Tiongkok adalah model ekonomi sosialis yang paling baku.
Model ekonomi yang mendekati model ekonomi campuran adalah sistem ekonomi Inggris atau negara-negara Eropa Barat yang lazim disebut juga sebagai negara kesejahteraan.
Prinsip Ekonmi Pancasilaism yang diterapkan dalam P4 Ekonomi Konsep adalah Lima 5 prinsip yang berintegritas berdasar kepada, bisnis digunakan pada nilai etis berdasarkan Wahyu Allah, pembangunan berkelanjutan dengan konsep tekhnologi “Hijau Bumi untuk Langit Biru” untuk menjaga Hukum Alam-Nya, Bhinneka Tunggal Ika dengan kesetaraan kebangsaan kemanusiaan berdasarkan hak asasi manusia, musyawarah mufakat berdasarkan gotong royong dengan konsep kemitraan koperasi kerakyatan untuk rakyat dari rakyat oleh rakyat dan mulai dari rakyat, yang ke lima adalah tujuan bisnis untuk keadilan sosial sebagai kewajiban manusia.
Prinsip ini adalah penyeimbang, karena saya melihat prinsip prinsip ekonomi global yang mengatakan : Kapitalisme berprinsip “penduduk sebagai kaum pemodal yang berjumlah 20% menguasai ekonomi 80% penduduk lainnya” dan Komunisme berprinsip “penduduk kaum pemodal dan kaum pekerja/buruh 50%:50% bagi rata. Dan dengan Indonesia saat ini ternyata 10% penduduk menguasai ekonomi 90% ekonomi Indonesia, itu artinya saat ini Indonesia adalah Super Kapitalis. Seharusnya seperti Apa Ekonomi ala Indonesia yaitu Ekonomi Kerakyatan berzaskan Pancasilaism. Pengusaha seharusnya 5% saja, sebagai pengusaha/enterpreneur saja tidak memiliki “aset” dari rakyat dan 95% kembali kepada rakyat. Tanah dan Air serta isinya dikembalikan kepada rakyat melalui Koperasi Rakyat. Tanpa Exploitasi manusia atas manusia lainnya dan bangsa atas bangsa lainnya.
Jelas sudah bahwa Ekonomi Partnership, Public Private Partnership for People atau P4 ekonomi konsep, mampu dijadikan jurus jitu untuk pulihkan krisis ekonomi pasca pandemic ini. Bahkan bukan hanya pulihkan, namun mampu menjadi dorongan yang kuat dalam kemandirian Ekonomi Bangsa Indonesia. Karena P4 Ekonomi Konsep yang berazaskan Pancasilaism ini langsung berhubungan dengan Bumdes dan para petani.
Hari ini Program PPPP atau P4 Ekonomi Konsep Public Private partnership for People bukan wacana atau euphoria semata, tapi sudah dilakukan dengan sudahnya memiliki prototype di Desa Sungai Anak Kamal, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sinergitas terbangun berawal dari mimpi Kepala Desa Sungai Anak Kamal, Mastowi, S.Pd. Recana besar Mastowi terbesit dari jauh-jauh hari beberapa tahun yang lalu, untuk menjadikan kawasan gambut dan lahan yang masih belum diolah sepanjang mata memandang untuk dijadikan kawasan pertanian dan peternakan terpadu.
Kisah ini juga sudah dijadikan Film Dokumenter berseri Dibalik Mimpi Mastowi yang akan menjadi torehan sejarah seorang Putra Daerah yang mewujudkan mimpinya. Dari awal perjalanan dan sampai pembukaan 1200 hektare lahan yang dimulai 1 hektare simbolis ini mendapatkan dukungan positif dari berbagai pihak. Salah satunya pihak TNI dan Polri menyatu padu dalam mengedepankan Tangguh Presisi dengan mengawal lajunya para petani dalam pengelolaan lahan yang sudah disiapkan.
Peranan pihak swasta yang dipelopori PT TANI atau Terasalemba Agro Niaga Integrasi menjadi off taker atau penjamin yang juga sekaligus pendana, jelas PT TANI adalah sebagian kecil dari dorongan yang menjadi solver dari permasalahan yang baku diberbagai derah yaitu permodalan. Ini akan membuka lapangan pekerjaan baru di Desa Sungai Anak Kamal, dengan perhitungan kasar 1 hektare dikelola 5 orang petani saja kalau 200 hektare jelas membutuhkan mess atau rumah khusus untuk para petani. Jika kemungkinan tidak semua Desa yang berada di Kecamatan Merbau dijadikan inti kawasan pertanian atau peternakan terpadu, Desa sekitarnya atau Desa satelit akan dioptimalkan dengan mengedepankan pabrikasi dan umkm serta pasar berjenjang.
Hal ini untuk mempermudah hilirisasi hasil tani atau ternak nya.
Konsep Di Desa Sungai Anak Kamal adalah prototipe, dan bisa diadopsi oleh Desa-Desa yang lain yang termasuk dalam Ketagori 3T, terdepan, terluar, tertinggal.
Terlebih saat ini Rakyat Indonesia yang berbahagia sudah memiliki ujung tombak perjuangan petani, nelayan, peternak, pengusaha ikm, perkebunan dan lain-lain, dengan hadirnya Presiden Tani Indonesia Mayjen TNI (Purnawirawan) Tatang Zaenudin yang diaklamasikan oleh para petani Di Sitiarjo Malang Selatan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2021 tepatnya tanggal 20 Mei.
Pasca Pendaulatan aklamasi Di Malang Selatan dilanjutkan dengan pendaulatan-pendaulatan dari hampir setiap tokoh daerah yang beliau kunjungi. Pemikiran yang sama visi misi yang sama Nusantara Holding, PT. TANI, dan Presiden Tani Indonesia Tatang Zaenudin atau yang lebih akrab disapa Kang Tatang Siliwangi, mantan prajurit purnabakti Bintang Dua Mayor Jenderal TNI exs petinggi BASARNAS ini, sudah jelas menyatakan siap teruskan mengabdi untuk rakyat walau sudah purnawirawan, dengan meaksimalkan segala daya dan upaya terus bergerak bersikeras untuk mewujudkan Indonesia kembali swasembada pangan hingga terwujudnya kedaulatan pangan nasional.Jauh dari urusan politik, tujuan mulia membangun desa, kota, daerah, dan negeri adalah sudah menjadi tanggung jawab bersama.
Sementara saya secara pribadi dalam naungan PT TANI atau Terasalemba Agro Niaga Integrasi sebagai Komiaris Utama bisa menyampaikan, bahwa PT TANI hari ini menunggu momentum untuk launching sebuah aplikasi yang sudah dipersiapkan untuk dijadikan portal utama pengumpulan dana dengan konsep crowde funding. Pengumpulan dana dalam sebuah aplikasi digital yang akan membiayai setiap lahan.
Juga hal ini akan menjadikan trendsetter usaha kikinian dalam peng-optimalan petani digital dalam pengembangan lahan tidur atau lahan tidak produktif. Membangun agro dan agri wisata desa, serta mengedepankan gotong royong dalam membangun negeri mulai dari satu Desa. Sampai hari ini 14 Februari 2022 saya sampaikan opini publik ini untuk mendapatkan tambahan dukungan dari para pembaca yang budiman, yang memiliki kapabilitas, yang memiliki kelebihan, yang memiliki niat tulus ikhlas berjuang membangun negeri tercinta ini, untuk persiapan investasi dengan mulai dari harga saham per 1 lembar seratus ribu rupiah.
Sebagai investor maka akan mendapatkan bagi hasil sebesar 16% per annum. Dengan anda bergabung serta ber-investasi, maka anda sudah menyelamatkan kehidupan manusia untuk masa yang akan datang, serta memiliki hak jual hasil tani, hak kunjungan ke lahan sebagai petani digital yang sebenarnya, dan hak-hak lainnya yang belum bisa saya sampaikan disini.
Selebihnya dalam mewujudkan aplikasi saya belum bisa bicara banyak disini. Namun sudah terjain sinergitas atara PT TANI dan beberapa pihak salahsatunya para leader yang terus menerus mendampingi saya yaitu OMG dan TC. Selebihnya para penasehat Jak.TW, Bunda Dewi Rachman, Sonny Ardiansyah, dan banyak lagi yang tidak bisa sebutkan saya disini.
Dalam paparan opini yang saya sampaikan ini akan menjadi dasar penyatuan dalam memperjelas cita cita bersama dalam mewujudkan Indonesia Swasembada Pangan dan Kedaulatan Pangan Nasional yang mendasari lahirnya satu Decacron karya anak bangsa yang akan launching dalam pertengahan tahun 2022 ini.
(Elin Herliana/HS)
Elhan Zakaria
Exs Investment Manager Asia-Pacific Nusantara Holding
Komisaris Utama PT. Terasalemba Agro Niaga Integrasi
Komentar