oleh

Ini Baru Hebat, Pengusaha Muda Adonara Petik 7 Juta Per Bulan

INBISNIS.ID, LARANTUKA – Reksy, begitu sapaan akrab untuk pria kelahiran Basarani, 18 agustus 1999. Pria yang memiliki nama lengkap Reksianus Albertus Bunga ini, kini menjadi sosok pemuda yang sukses dalam bidang usaha peternakan ayam pedaging.

Setelah tamat dari SMK 23 Maumere, pada 2019 yang lalu, Reksy langsung memanfaatkan peluang usaha peternakan ayam pedaging di desa Nayubaya, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.

“Peternakan ayam pedaging di Kecamatan Wotan Ulumado belum mencapai permintaan pasar,” begitu kata Reksy ketika diwawancarai, Rabu(17/11). Karena alasan demikian, ia pun termotivasi untuk berinovasi di kampung halamannya.

Untuk memulai usaha, Reksy harus berjuang sendiri dengan modal yang dipinjam dari kelompok usaha bersama yang ada di desa Nayubaya. Setelah beberapa bulan berjalan, Reksy mendapat sumbangan satu dos anak ayam pedaging, 5 karung pakan ayam dan beberapa perlengkapan dan peralatan untuk ayam pedaging dari Yayasan FREN.

Yayasan FREN adalah salah satu Yayasan yang peduli tentang kepentingan terbaik anak, mulai dari usia 0-24 tahun – tidak menutup kemungkinan untuk semua anak muda. FREN selalu memberikan yang terbaik demi kepentingan terbaik anak.

Selain mendapat beberapa sumbangan sebagai tambahan usaha, Reksy juga diundang untuk mengikuti kegiatan tentang wirausaha yang diadakan langsung oleh Yayasan FREN, sehingga pengetahuan tentang kewirausahaan yang dimiliki Reksy semakin menumpuk. Selain sebagai pengusaha, Reksy juga bekerja sebagai operator di Lembaga pendidikan TK yang ada di desa Nayubaya dan fasilitator PKHLK (Pendidikan Kecakapan Hidup dan Literasi Keuangan) yang difasilitasi langsung oleh Yayasan FREN.

Dari usaha yang dijalankan Reksy, setiap bulannya Reksy mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp.7.000.000. Dari hasil usaha ini, pada 2020 yang lalu, Reksy berhasil membeli satu buah motor Vixion untuk memudahkan proses transportasi pembelian anak ayam dan  pakan ayam.

Selain itu, hasil usaha yang lain digunakan Reksy untuk membantu ekonomi keluarga dan juga sebagiannya ditabung. Reksy tidak hanya membantu ekonomi keluarga tapi juga membantu masyarakat dari jangkauan pembelian ayam pedaging ketika dibutuhkan.

Saat ini, Reksy masih bekerja sendiri untuk memajukan usahanya. Besar harapan Reksy untuk bisa membangun kandang ayam yang lebih besar lagi untuk bisa mempekerjakan orang muda di desa Nayubaya demi kesejahteraan ekonomi warga lain.

“Sukses itu bukan soal umur, bukan juga soal modal besar atau pintar di kelas. Sukses datang dari kerja keras, jaringan pertemanan, motivasi yang kuat dan sikap yang baik. Sekecil apapun kamu adalah bosnya,” katanya menutup percakapan dengan INBISNIS.ID.

(Antonius Rian/Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *