INBISNIS.ID, JAKARTA – Bank Dunia (World Bank) merilis laporan terbaru soal statistik utang internasional (International Debt Statistics) 2021.
International Debt Statistic 2021 versi World Bank telah menentukan ranking utang yang dimiliki suatu negara. World Bank hanya melaporkan deretan negara low-middle income (penghasilan rendah-menengah) dengan jumlah utang luar negeri terbesar di dunia. Sehingga sejumlah negara dengan pendapatan tinggi tidak dimasukkan.
Data peringkat utang tertinggi pada negara berpendapatan rendah-menengah :
*Rp 1 Kuadriliun sama dengan Rp 1.000 triliun
1. China (2.1 triliun dollar AS atau Rp 209,96 kuadriliun)
2. Brasil (569,39 miliar dollar AS atau Rp 8,36 kuadriliun)
3. India (560,03 miliar dollar AS atau Rp 8,22 kuadriliun)
4. Rusia (490,72 miliar dollar AS atau Rp 7,2 kuadriliun)
5. Meksiko (469,72 miliar dollar AS atau Rp 6,9 kuadriliun)
6. Turki (440,78 miliar dollar AS atau 6,47 kuadriliun)
7. Indonesia (402,08 miliar dollar AS atau Rp 5,9 kuadriliun)
Berapakah jumlah uang kuadriliun itu?
Jika dihitung berapa tinggi uang satu kuadriliun jika ditumpuk? Satu bundel uang Rp 10 juta yang merupakan pecahan Rp 100 ribu diasumsikan setinggi 1 cm.
Maka, untuk mengetahui jumlah bundel uangnya tinggal membagi Rp 1.000 triliun dengan Rp 10 juta. Maka diketahui jumlah bundel uangnya sebanyak 100 juta bundel.
Jika satu bundel uang memiliki tinggi 1 cm, maka 100 juta bundel jika ditumpuk memiliki tinggi keseluruhan 100 juta cm atau jika dijadikan kilometer, tinggi uang Rp 1 kuadriliun dengan pecahan Rp 100 ribu adalah 1.000 kilometer.
Jika ditumpuk, jumlah uang kuadriliun akan menembus atmosfer bumi yang memiliki ketinggian 560 kilometer.
Komentar