oleh

Dari Tobelo Menyatukan Indonesia

INBISNIS.ID, HALMAHERA UTARA – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang dimotori oleh Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) wilayah Maluku-Maluku Utara, Sabtu sore (20/11/2021) menggelar kegiatan tahunan Jambore Nasional (Jamnas) di lokasi Pantai Dabiloha, Tanjung Pilawang Tobelo Halmahera Utara (Halut).

Jamnas yang  berlangsung selama 4 hari ini mengambil tema “Bersatu, Memperkuat Jaringan” dibuka langsung oleh Asisten 3 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda Kabupaten Halut dan disaksikan langsung oleh Ketua Dewan AMAN Nasional Hein Namotemo dan Ketua Dewan BPAN (DeBPAN) Jhontoni Tarihoran dan dimeriahkan dengan tarian cakalele dan Yanger dari sanggar Dabiloha.

Ketua Panitia, Deky Cha Rahamani kepada awak media mengatakan Jamnas kali ini sudah yang ke-4, ini merupakan acara puncaknya dari rangkaian kegiatan seperti Kema Adat, Sarasehan dan saat ini adalah Jambore Nasional momentum konsolidasi pemuda adat khususnya wilayah Maluku- Maluku Utara.

“Kita memulai dari Tobelo untuk menyatukan Indonesia,” tegas Deky.

Saat yang sama ketika memberikan sambutan Ketua Dewan BPAN, Jhontoni Tarihoran mengatakan bahwa peran pemuda dari masyarakat adat adalah untuk membangkitkan ketertarikan, keterwakilan, serta rasa kebanggaan sebagai masyarakat adat.

“Dia harus bangga menjadi bagian dari masyarakat adat. Dia harus mempelajari identitasnya, menelusuri jejak leluhurnya untuk menemukan jati dirinya,” ujarnya laki-laki asal Tano Batak, dari Kampung Janji ini.

Mantan Ketua Umum BPAN yang sangat dikenal dengan Gerakan Pulang Kampung (Homecoming Movement) ini bilang “ Akhir-akhir ini Pemuda adat semakin tidak percaya diri, dengan bahasa daerah, tradisi, sampai dengan seni. Karena itu, seharusnya generasi muda belajar dari generasi yang lebih dulu,” tutur Jhonthoni.

Sebagai informasi bahwa Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) adalah organisasi sayap AMAN yang bersifat otonom. BPAN berfungsi sebagai wadah berhimpunnya pemuda-pemudi adat nusantara yang merasa senasib, sepenanggungan, seperjuangan dan setujuan selain sebagai wadah kaderisasi dan peningkatan kapasitas pemuda-pemudi adat nusantara.

Organisasi dan kaderisasi pemuda adat yang diorganisir secara nasional ini beranggotakan pemuda-pemudi adat yang berusia dari 15 tahun sampai 35 tahun yang berasal dari komunitas Masyarakat Adat di 7 region nusantara (Papua, Kepulauan Maluku-Maluku Utara, Bali-Nusra, Sulawesi, Jawa, Kalimantan dan Sumatera).

BPAN dibentuk sebagai salah satu kesepakatan dalam Jambore Nasional Pemuda Adat Nusantara yang dilaksanakan tanggal 27-31 Januari 2012 dan dideklarasikan tanggal 29 Januari 2012 di Curug Nangka, Bogor. Visi Barisan Pemuda Adat Nusantara adalah “generasi muda adat bangkit bersatu bergerak mengurus wilayah adat”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *