INIBISNIS.ID, LARANTUKA – “Musik adalah perasaan yang bisa didengar” ungkap Pidi Baiq, seniman asal Indonesia. Musik tidak sekedar hiburan namun bisa menghasilkan ladang uang. Begitulah yang dilakukan oleh Remmy, seorang musisi asal Adonara. Sejak SMA, Remmy aktif bermain musik bersama rekan-rekannya dalam sebuah band bernama Yonma Band.
Setelah tamat dari SMA, Remmy serius menggeluti dunia musik dengan mulai merecord sendiri lagu-lagu daerah berbahasa Lamaholot dan Larantuka. Ia sudah menghasilkan dua album, sementara kini ia aktif bernyanyi di salah satu platform media sosial.
Remmy sudah menyukai musik sejak masih di bangku sekolah dasar. Kala itu ia belajar beberapa alat musik seperti gambus, ukulele dan juk.
Remmy berhasil membawakan lagu-lagu hasil ciptaan dan aransemen di beberapa wilayah di Flores Timur hingga sukses membuat namanya terkenal.
Menurut Remmy (51) setiap musisi mempunyai ciri khas dan karakter tersendiri yang mengundang ketertarikan orang.
Tahun 1994, Remmy memutuskan untuk merantau ke Bali dan mengadu nasib di sana. Saat merasa betah di Bali, ia memutuskan untuk pindah dan menetap di Bali.
“Saya merasa bahwa, oh kayaknya kalau kita bermain musik di Bali bisa menjadi sebuah profesi,” ungkap Remmy.
Kini, ketekunan dan kecintaannya pada musik membuahkan hasil. Ia dipercaya tampil sebagai penyanyi di berbagai kafe, hotel dan bar di Bali. Remmy bahkan pernah dipercaya untuk menyanyi di Australia.
Di akhir pembicaraan bersama INIBISNIS.ID, Remmy menyampaikan pesan kepada musisi muda agar memanfaatkan dan terus mengasah bakat yang dimiliki sebaik mungkin agar musik tidak dipandang sebagai sesuatu yang riuh melainkan dapat menjadi profesi yang yang menguntungkan sehingga dapat menginspirasi orang muda lainnya.
Komentar