INBISNIS.ID, JAKARTA – Orientasi seksual seseorang pada dasarnya bermacam-macam, ada yang menyukai lawan jenis (heteroseksual), sesama jenis (homoseksual), atau ada yang terangsang melihat benda tertentu, termasuk menyukai binatang.
Penyimpangan seksual yang dilakukan dengan binatang dikenal dengan istilah Zoophilia.
Dilansir Kompas, dr Roslan mengatakan bahwa, omni seksual manusia bisa kemana saja. Meski perilaku tersebut sering dianggap kelainan atau gangguan, namun sebenarnya hal itu adalah orientasi seksual alami seseorang.
“Bahkan ada orang yang naik libidonya melihat jembatan. Makanya ada orang yang menikah dengan pohon atau anjingnya,” katanya.
Ia mengatakan, dalam ilmu kejiwaan modern sejak tahun 1980-an, orientasi seksual yang berbeda-beda ini tak lagi dianggap sebagai kelainan.
“Disebut gangguan itu kalau yang bersangkutan merasa terganggu. Lagi pula yang banyak itu bukan berarti yang normal. Misalnya kalau kebanyakan orang hidungnya mancung apakah yang pesek itu tidak normal? Dalam populasi heteroseksual, pasti ada yang menghasilkan keturunan homoseksual, ini hanya soal variasi saja,” imbuhnya.
Kembali kepada kecenderungan untuk bercinta dengan binatang, menurutnya hal tersebut bisa jadi masalah jika dilakukan di sebuah negara yang memiliki undang-undang perlindungan hewan.
(Redaksi)
Komentar