INBISNIS.ID-NAGEKEO, Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyalurkan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak bencana alam. Pemberian Bantuan Sosial tentu merupakan implementasi Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Penyaluran Belanja Bantuan Sosial.
Pasal 5 Permensos tersebut menegaskan bahwa pemberian Bantuan Sosial (Bansos) merupakan semua upaya yang diarahkan untuk meringankan penderitaan, melindungi, dan memulihkan kondisi kehidupan fisik, mental, dan sosial termasuk kondisi psikososial dan ekonomi serta memberdayakan potensi yang dimiliki agar seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang mengalami guncangan dan kerentanan sosial dapat tetap hidup secara wajar.
Di kabupaten Nagekeo Bansos tersebut menyasar pada beberapa wilayah desa dan kelurahan yakni Kelurahan Danga, kecamatan Aesesa, Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kelurahan Wolopogo, Kecamatan Boawae dan Kelurahan Nageoga, Kecamatan Boawae.
Rufus Raga, Kepala Dinas Sosial kabupaten Nagekeo menjelaskan Bahwa Bantuan Sosial yang disalurkan Dinsos Kabupaten Nagekeo bagi Korban Bencana Alam, Bencana Sosial dan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) berupa Beras, Makanan Siap Saji, Food Ware (perlengkapan Dapur), Family Kid (perlengkapan Keluarga), Matras, Tenda Gunung). Bantuan tersebut diserahkan oleh pihak Dinsos pada 29 Desember 2021.
“Pemberian Bantuan Sosial Korban Bencana Alam akibat angin putting beliung di RT 03 Kelurahan Danga diberikan Kepada Keluarga Ibu Maria Aso, Bapak Flavianus Busu Sera, Bapak Zulfikir, dan Bapak Agustus Taka, di RT.12,” terangnya kepada INBISNIS, Jumat (31/12/2021).
“Di Desa Tonggurambang diberikan Kepada Keluarga Ibu Fransiska Imelda. Untuk Kelurahan Wolopogo diberikan bantuan kepada Ibu Wigberta Owa yang mengalami kecacatan tubuh tetap sedangkan di Kelurahan Nageoga bantuan Sosial diberikan Kepada keluarga Bapak Damianus Segi yang mengalami musibah kerusakan rumah tinggal akibat angin putting beliung,” ujarnya lebih lanjut.
Menyikapi perubahan iklim dengan tingkat curah hujan tinggi disertai angin kencang pada waktu yang akan datang akibat peralihan musim, Kadinsos Nagekeo, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada demi meminimalisir korban bencana.
“Kita mewaspadai apabila terjadi angin kencang, pohon bisa tumbang sehingga dapat membahayakan keselamatan,” himbaunya.
Selain Ia menyarankan agar masyarakat melakukan pemangkasan pohon yang terlalu rimbun, mengecek atap rumah berbahan seng karena memasuki peralihan musim diperkirakan intensitas curah hujan akan tinggi.
“Bisa saja hujannya disertai angin kencang dan petir yang terjadi secara tiba-tiba, ini perlu diantisipasi masyarakat salah satunya memastikan bangunan rumah dalam kondisi baik,” tutupnya.
(Petrus Fua Betu Tends/Redaksi)
Komentar