oleh

Begini Situasi Terkini Perkembangan Covid-19 di Ternate

INBISNIS.ID, TERNATE – Hingga Minggu (21/11/2021) total kasus konfirmasi covid-19 di Kota Ternate dari 2.928 yang dinyatakan positif, 2.850 sudah dinyatakan sembuh dan 78 orang yang meninggal. Saat ini, baik karantina, kontak erat dan suspek yang dirawat sudah berada di angka zero alias 0.

Demikian release yang disampaikan sekretaris Satgas Covid-19 Kota Ternate, Arif Gani kepada INBISNIS.ID pada Minggu (21/11/2021).

Sejak merebaknya covid-19 dua tahun lalu hingga kini berdasarkan release yang disampaikan Sekretaris Satgas,  Kelurahan Kalumata merupakan daerah total kasus terbanyak yaitu sebanyak 146 kasus, kemudian diikuti Kelurahan Jati 100 kasus disusul Maliaro dengan 89 kasus. Sedangkan kelurahan-kelurahan yang bersih dari kasus Covid-19 ini adalah Togafo yang berada di wilayah puskesmas Sulamadaha, Afe Taduma (Puskesmas Jambula), Tafmutu, Tadenas, Tafaga dan Figir (Puskesmas Perawatan Moti) dan Perumbersatu, Lelewi, Pantai Sagu dan Tifure (Puskesmas Perawatan Mayau).

“Hingga saat ini semua kasus sudah selesai diisolasi begitu juga dengan kasus yang dipantau juga sudah tidak ada atau berada di angka 0,” demikian jelas Arif.

Sementara ini, upaya vaksinasi telah dilakukan. Target vaksinasi ke- 1 telah mencapai 80.435 dari total sasaran sebesar 151.689 berarti sudah 53,0%, Vaksinasi ke-2,  43.563 (28,7%) dan Vaksinasi ke-3 sudah 383 (0,25%).

Sedangkan berdasarkan kategori Tenaga Kesehatan dan Petugas Publik telah melampaui target sasaran dalam hal vaksinasi yaitu masing-masing untuk tenaga medis sudah mencapai 138,6% untuk vaksinasi ke-1 dan 112, 6% untuk vaksinasi ke-2 dan petugas publik 103,0% Vaksin ke-1 dan 74,8% untuk vaksinasi ke-2.

“Sekarang ini perkembanganya sudah membaik, data seluruhnya sudah berada di angka 0 baik karantina, kontak erat dan suspect dirawat. Hal ini harus terus dijaga”, demikian Jelas Arif.

Kondisi yang sudah membaik, lanjut Arif, kita tidak bisa lengah, tapi kita harus tetap konsisten dan jangan euforia sampai kondisi ini benar-benar membaik. Tantangan yang akan dihadapi kedepan adalah meningkatnya mobilitas masyarakat setelah penurunan level pemberlakuan PPKM di beberapa daerah. Meningkatnya mobilitas ini tentu saja resiko penularan bisa saja terjadi.

“Nah, untuk mengantisipasinya atau pencegahannya semua masyarakat tertarget untuk vaksin harus terus didorong agar muncul kesadaran sendiri melindungi dirinya dan keluarga dengan vaksin,” Pungkas Arif.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *