INBISNIS.ID, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Jakarta dan Dubai Multi Commodities Centre (DMCC) menggelar seminar bisnis bertajuk Step-by-Step Guide to Starting a Business in Dubai di The Langham Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (12/08/2025).
Acara ini bertujuan membuka peluang pasar baru bagi pelaku usaha Indonesia, khususnya generasi muda, untuk memperluas ekspor dan memanfaatkan Dubai sebagai hub perdagangan internasional.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia, Juan Permata Adoe, menegaskan bahwa periode kepengurusan Kadin ke depan akan fokus pada peningkatan ekspor ke berbagai negara tujuan.
“Selama ini kita masih konvensional, mayoritas ke China, India, Pakistan, Jepang, dan sebagian ke Amerika Serikat (AS). Kita perlu terobosan baru. Dubai bisa jadi pintu masuk ke pasar Eropa, negara-negara lain, bahkan Afrika,” ujar Juan, Selasa (12/08).
BACA JUGA :
- Pemerintah Dorong Reformasi Perizinan dan Pangkas Bonus Manajemen BUMN
- Mendag Hadiri Epicurian Encounter Flavors from Peru
- Tips Ekspor Produk Indonesia ke Pasar Italia
- Distribusi Wisatawan Terpusat di Selatan, Bali Terkesan Overtourism!
- Peluang dan Antusiasme: Partisipasi Indonesia di BIOFACH 2025
Menurutnya, beberapa sektor ekspor yang memiliki prospek di Dubai antara lain teknologi digital, industri otomotif, distribusi komoditas internasional, dan transit hub untuk produk-produk Afrika sebelum masuk ke Indonesia.
“Mereka lihat prospeknya bagus. Startup kita punya kontribusi cukup banyak, dan hubungan bisnis dengan Dubai harus terus dijaga,” tambahnya.
Lebih jauh, Juan melihat potensi besar di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), otomotif termasuk electric vehicle (EV) dan charging station, serta pengembangan ekosistem baterai.
BACA JUGA :
- INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
- Kavling Villa Dijual di Labuan Bajo, 366 Komodo Sunset View Resort Villa
- Wings Air Buka Rute Baru ke Labuan Bajo Mulai 20 Juli 2025
- Pantai Surfing Sumba, Menjawab Tren Positif Bisnis Properti
- Trip Bersama RRI Bahari 03 Menjelajahi Pulau Komodo
“AI itu buat Indonesia penting, kita bisa belajar langsung dari Dubai tanpa harus jauh-jauh. Di sektor otomotif, EV charging di sana berkembang pesat. Kita bisa kolaborasi, seperti yang dilakukan Astra di industri EV. Vietnam bisa sukses, kenapa kita tidak,” tandas Juan.
Sementara itu, Executive Chairman dan CEO Dubai Multi Commodities Centre (DMCC) Ahmed Bin Sulayem menilai Dubai dan Jakarta memiliki banyak kesamaan sebagai pusat perdagangan dan logistik yang dinamis. Kedua kota tersebut, menurutnya, sama-sama ditopang oleh letak geografis strategis, diversifikasi ekonomi, dan infrastruktur kelas dunia.
“Dubai berada di persimpangan Eropa, Asia, dan Afrika, sementara Jakarta sebagai pusat komersial negara dengan populasi terbesar keempat di dunia berperan penting dalam rantai pasok Asia Tenggara. Indonesia sendiri adalah kekuatan besar dalam perdagangan komoditas,” ujar Ahmed.
Lebih lanjut, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia dan ASEAN Abdulla Salem AlDhaheri, menyebut kegiatan ini bukan sekadar pertemuan, melainkan pintu gerbang untuk memahami, menjelajahi, dan merasakan peluang di Dubai.
“Saya berharap (seminar) ini memicu minat untuk menggali lebih dalam (terkait bisnis di Dubai). Saya mendorong (peserta seminar) untuk mempertimbangkan mendirikan, menjalankan, dan mengembangkan bisnis di Dubai, apalagi dengan dukungan DMCC,” ujarnya.
Sumber :https://kadin.id/
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar