INBISNIS.ID, HALBAR – Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak huni melalui pemberian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) kepada 17.022 penerima bantuan, dimana 1.973 diantaranya berasal dari Kabupaten Halmahera Barat.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku, Pither Pakabu, ST.,M.Si pada acara seremonial peletakan batu pertama rumah susun Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan Banau dan Serah Terima buku tabungan BSPS Maluku Utara tahun 2023 pada Senin (19/6) di Kampus STPK Banau Desa Goal.
Acara yang dihadiri oleh, Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, Unsur Muspika, Beberapa Kepala Balai, Sivitas Akademika STPK Banau, Para Camat dan Kades Bersama Masyarakat sangat antusias walaupun saat pelaksanaan di bawah guyuran hujan.
Lebih jauh disampaikan Pakabu bahwa pembangunan perumahan di tahun 2023 akan menghadapi berbagai tantangan yang mungkin berbeda dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Tantangan pembangunan perumahan di Provinsi maluku Utara yang harus kita cermati dan hadapi bersama yaitu tantangan bencana, backlog, dan tantangan daya beli Masyarakat terhadap perumahan juga tantangan lahan untuk perumahan”, jelas Pakabu.
Untuk diketahui bahwa salah satu program utama yang akan dilakukan adalah peningkatan kualitas hunian masyarakat melalui bantuan Stimulan Perumahan Swadaya kepada 2000 penerima bantuan. Sejauh ini, SK Direktur Jenderal Perumahan telah menetapkan 1.174 penerima bantuan yang tersebar di Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara.
“Dalam mendukung pembangunan sektor perumahan di Provinsi Maluku Utara, diperlukan keterpaduan, kolaborasi, serta komitmen antar stakeholder, sehingga dapat menunjang pencapaian target bidang perumahan secara optimal”, pungkasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar