oleh

Polres Flotim Tangani Perkara Dugaan Pelecahan Profesi Wartawan

-Daerah-538 views

INBISNIS.ID, LARANTUKA – Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur telah menerima laporan, dari solidaritas Persatuan Wartawan (Pewarta) Flotim atas dugaan pelecehan profesi wartawan yang dilakukan dua akun facebook, Pollzend Polseno Niron dan ICad.

Wakapolres Flotim, Jance Seran mengatakan, pihak kepolisian menerima laporan tersebut secara resmi dan selanjutnya ditangani Sat Reskrim sesuai perintah Kapolres Flores Timur, AKBP I Ngurah Joni Mahardika.

“Sesuai perintah Pak Kapolres, laporan ini diterima dan selanjunya ditangani pihak Sat Reskrim Polres Flotim,” terangnya dihadapan awak media.

Sementara Koordinator Pewarta Flotim, Patman Werang mengatkan, laporan itu dilayangkan setelah tersebar informasi bernada pelecehan yang ditulis Poullzend Polseno Niron dan ICad di laman group facebook Suara Flotim.

Patman menjelaskan, Pewarta Flotim tidak melihat lembaga media tempat bekerja tetapi tentang solidaritas terhadap sesama pekerja pers yang cendrung jadi sasaran intimidasi.

“Ini bagian dari gerakan rohani sebagai sesama wartawan yang selalu jadi objek penderita oleh warga netizen,” tandas Patman usai menyerahkan laporan kepada Wakapolres Flotim, Jance Seran.

Ia berharap warga netizen di Flores Timur harus bijak menggunakan media sosial sebagai sarana informasi dan edukasi.

Sebelumnya diberitakan, akun facebook bernama Poullzend Polseno Niron dan ICad dilaporkan 15 wartawan Flotim atas dugaan pelecehan profesi wartawan.

Dugaan pelecehan termuat dalam komentar dan postingan status yang dilancangkan dua akun tersebut di group facebook Suara Flotim yang dihuni 70-an ribu warga netizen.

Komentar Poullzend bermula ketika akun Venty da Costa membagikan artikel berita terbitan Pos Kupang yang ditulis wartawan Amar Ola Keda. Komentar itu sampai gegerkan jagat media karena berisi cercaan terhadap wartawan amar, juga media tempat amar bekerja.

Koran sekelas Pos Kupang bisa menulis berita kadal bunglon seperti ini???,” Tulisnya

Sehari setelah Poullzend melayangkan komentar, kini giliran akun ICad malah memposting tulisan status berisi pelecehan terhadap wartawan. “wartawan lapar menggadai idealisme jurnalistik untuk politik,” celetuknya di laman group Suara Flotim.

Satu jam setelahnya, ICad lalu meralat kata “lapar” karena diduga panik akibat ratusan komentar ikut nimbrung di statusnya, mempertanyakan ihwal tulisan status tersebut.

Ia pun sempat menulis klarifikasi berupa permohonan maaf kepada semua wartasan Flotim atas tulisan yang dibuatnya.

( Paulus Lawe Kebelen / Redaksi )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *