INBISNIS.ID, DENPASAR – Masa pandemi Covid-19 yang melanda dunia hampir 2 tahun sampai saat ini termasuk Indonesia, khususnya di Bali membawa dampak yang sangat buruk bagi dunia pariwisata di Bali.
Sebagian besar usaha yang bergerak dibidang pariwisata tutup atau tidak bisa beroperasi mengakibatkan banyak pelaku pariwisata yang kehilangan pekerjaan alias menjadi pengangguran.
Salah satunya adalah Pande Saputra yang harus kehilangan pekerjaan. Pande Saputra mencoba menggeluti beberapa bidang usaha mulai dari berjualan sayuran, bisnis kuliner, bisnis jaringan online bahkan sampai bekerja sebagai kuli bangunan dan kuli angkut barang dan sekarang memilih untuk beternak bebek di lahan kosong sebelah rumahnya di Kota Denpasar.
“Berawal dari coba – coba hanya memanfaatkan lahan kosong di sebelah rumah biar tidak mubazir,“ kata Pande saat ditemui di lokasi kandang miliknya.
Dengan modal awal 500 Ribu Rupiah, Pande yang memulai usaha sejak bulan Februari 2021 telah beberapa kali panen dan hasilnya lumayan membantu perekonomian keluarga.
Masalah pemasaran yang awalnya cukup mengalami kendala karena terbentur aturan PPKM yang dikeluarkan pemerintah, saat ini mulai mengalami kemajuan dan makin banyak pelanggan yang bahkan datang langsung ke kandang bebek milik Pande.
Dengan istrinya yang baru saja melahirkan anak pertama, kami lihat sangat mendukung usaha yang digeluti suaminya.
“Setelah melalui beberapa usaha sebelumnya, ternyata usaha beternak bebek ini lebih menjanjikan,“ ungkap istrinya.
Seiring berjalannya waktu pelanggan bebek semakin banyak karena warung – warung lalapan, resto – resto rumahan yang menjadi target pasarnya mulai beroperasi kembali secara normal sehingga dari segi pendapatan beternak bebek pun otomatis bertambah.
Pande mengungkapkan bahwa tidak menemui banyak kesulitan dalam beternak bebek karena perawatannya cukup mudah, pakannya mudah ditemui di sekitarnya dan bebek lebih tahan atau kebal terhadap penyakit.
Komentar